Selasa, 08 September 2009

Bocah Tewas di Kamar Mandi

Kota Bima, Bimeks.-
Ini peringatan bagi orang tua yang memiliki anak kecil. Hati-hati dan awasi buah hati Anda. Lengah sedikit, bisa berujung petaka bagi anak. Seperti yang terjadi di RT 08 RW 03 Kelurahan Rabangodu Utara Kota Bima.
Muhammad Hidayat (2 tahun), tewas tenggelam dalam sebuah ember di kamar mandi. Kejadian itu setelah ibu bocah usai mencuci pakaian dan hendak mandi bersama.
Siti Kartini, ibu korban, mengaku saat itu usai mencuci pakaian dan menjemurnya dekat kamar mandi. Kemudian, masuk kembali dan tak disangkanya tubuh anak tunggalnya itu masuk dalam ember berisi air.
“Saya tidak tahu kalau anak saya saat itu sudah mati, saya baru menyadarinya ketika di rumah sakit, perawat menyatakan sudah meninggal,” katanya terisak-isak.
Sementara itu, tetangga korban, Rofika Dian Damayanti, mengaku saat itu sedang duduk di depan rumah. Tiba-tiba datang Kartini sambil membopong anaknya. “Anak saya tenggelam,” ujarnya meniru ucapan ibu korban.
Saat itu juga, Rofika berusaha menolong dengan mengangkat kaki sang bocah. Air pun keluar dari mulut Dayat, panggilan bocah itu. Saat itu juga meminta bantuan tetangga membawanya ke RSUD Bima. “Rupanya perawat di rumah sakit menyatakan sudah lama meninggal,” ujarnya.
Dia menduga, ketika ibu korban keluar kamar mandi, sang bocah masuk. Apalagi, kran air terus mengucur di ember tempat korban tenggalam.
Tak hanya Kartini yang terpukul, Saifudin suaminya juga ikut merasa kehilangan sang buah hati. Korban oleh keluarganya di bawa ke Sambori Kecamatan Lambitu untuk dimakamkan.
Pantauan Bimeks, lokasi kamar mandi yang dibangun dari proyek PNPM di pekarangan rumah korban. Ember tempat tenggelamnya Dayat ukurannya kecil, lebih rendah dari tubuh korban. Hanya saja, air di ember penuh sehingga sulit bergerak.
Adakah firasat sebelum kejadian itu? Ya, ada. Malam hari sebelumnya, ibu korban mengaku bermimpi sekitar rumahnya digali oleh orang. Diduganya, itu pertanda ada musibah. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar