Kota Bima, Bimeks.-
Pemerintah mulai melakukan sejumlah langkah untuk mengimbangi melejitnya harga gula pasir di pasaran Kota Bima saat ini. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima bersama Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB akan menggelar Operasi Pasar gula pasir sebelum Lebaran. Isyarat itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota Bima, Ratnaningsih, Sabtu (5/9) lalu.
Diakuinya, harga gula pasir pasaran terus meroket, terakhir khusus di pasar raya Bima tercatat dijual dengan harga Rp11 ribu/kilogram. Itu belum termasuk harga ‘si manis’ merek Gulaku yang dijual Rp12 ribu. Melalui OP itu diharapkan membantu masyarakat, karena sudah hampir sebulan sudah dibelit harga gula yang terus melambung. “Kita sudah mendapat kepastian dari Diskoperindag Provinsi, rencananya berbarengan dengan pemberian bantuan kepada anak telantar,” ujar Ratnaningsih di Diskoperindag Kota Bima.
Ratnaningsih mengaku, tidak ada upaya atau intervensi khusus yang dilakukan pemerintah dalam menekan harga gula pasir. Malah, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar, kendati saat ini cukup banyak keluhan masyarakat soal harga ‘si manis’ itu.
“Kami tidak bisa mencampuri, itu semua bergantung mekanisme pasar. Bukan saja harga gula harga Sembako lain pun, kami tidak bisa mencampurinya,” katanya.
Ratniningsih memastikan, berdasarkan pemantuan pemerintah, hingga saat ini belum ditemukan upaya spekulan atau penimbunan gula. Secara umum, kenaikan harga gula terjadi dari tingkat produsen, karena bahan baku Sembako saat ini cukup langkah menyusul petani tebu belum panen.
Sebelumnya, seperti diberitakan Bimeks, para pedagang di pasar raya Bima dan lokasi lainnya mengaku harga gula melejit hingga dijual senilai Rp11.000/Kg, setelah sebelumnya terus bergerak naik dari angka Rp8.000/Kg. Kenaikan itu menghambat racikan berbagai menu berbuka puasa dan konsumsi harian masyarakat.
Berkaitan dengan kenaikan itu, sejumlah ibu-ibu rumah tangga mengeluhkannya karena membebani keuangan mereka. Apalagi, pergerakan harga sembako juga sebagian besar naik.
Mereka meminta agar pemerintah segera menggelar OP untuk menyetabilkan harga gula dan Sembako lainnya. Hal itu penting agar masyarakat bisa tenang hingga Lebaran nanti. (BE.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar