Kota Bima, Bimeks.-
Kapan pelaksanaan tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kota Bima? Hingga Senin (31/8) lalu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima belum memastikannya. Namun, agenda rutin tahunan diisyaratkan akan mengikuti pelaksanaan tes penerimaan CPNSD Provinsi Bali. Hal itu disampaikan Sekretaris BKD Kota Bima, Drs Mukhtar Landa, MH.
Mukhtar menjelaskan, sesuai hasil rapat BKD Kota/Kabupaten beberapa waktu lalu di Mataram, kebijakan itu ditempuh pemerintah untuk menghindari tidak terisinya formasi dalam penerimaan CPNSD tahun ini. Sekaligus memaksimalkan potensi dan kesempatan bagi putra daerah.
Pasalnya, selama ini banyak peserta dari pulau Dewata itu juga ambil bagian dalam penerimaan seleksi CPNSD di NTB karena waktu pelaksanaannya berbeda. “Karena waktu pelaksanaan yang berbeda, orang dari Bali banyak yang ikut dua tempat, Bali dan NTB. Misalnya mereka sudah dinyatakan lulus di salah daerah di NTB, terus mereka juga lulus di Bali, mereka pasti memilih daerah asalnya sehingga merugikan kita,” ujar Mukhtar di BKD Kota Bima, Senin (31/8).
Mukhtar mengatakan, sesuai ketetapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera (Men-PAN) beberapa bulan lalu, secara umum kuota penerimaan CPNSD Kota Bima tahun ini sebanyak 462, terdiri dari 122 tenaga guru, 141 tenaga medis dan 194 tenaga teknis, sisanya 5 kuota Honorer Daerah (Honda) yang tercakup dalam data induk (data base) kepegawaian.
Jumlah ini, diakui Mukhtar, meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 300 formasi. “Sebenarnya jumlahnya sebanyak 462, karena dikurangi jatah untuk Honda, jadi jumlahnya sebanyak 457,” katanya.
Meski sudah lama diajukan, jelas Mukhtar, hingga kini BKD masih menunggu penetapan jumlah alokasi dan jurusan yang bakal diterima dalam seleksi CPNSD tahun ini. “Rincian untuk formasi umum dan jurusan masih di Men-PAN, walaupun sudah kita usulkan, bisa saja berkurang atau ditambah dari yang kita usulkan,” katanya.
Mukhtar menambahkan, masih sama seperti tahun lalu, dalam seleksi CPNSD tahun ini pemerintah masih menggandeng dan melanjutkan kerjasama atau Momerandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Tidak hanya Kota Bima, sesuai gambaran dalam rapat gabungan BKD seluruh NTB di Mataram beberapa waktu lalu, hampir seluruh daerah di pulau Sumbawa, termasuk Kabupaten Bima, mengisyaratkan bakal menggandeng Unpad sebagai pemeriksa hasil tes tahun ini. (BE.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar