Kota Bima, Bimeks.-
Moment bulan suci Ramadan 1430 hijriah tidak hanya mengundang perhatian pemerintah dan masyarakat umum untuk peduli terhadap sesama. Kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI), juga turut menggalang bantuan untuk ayak yatim piatu, Jumat (11/9).
Sekitar 100 anak yatim piatu dari Kabupaten dan Kota Bima menerima bantuan paket. Mereka dari Panti Al Furkan Cenggu, Hidayatul Islafudin Kecamatan Sape dan panti Nurul Mubin. Bantuan diserahkan oleh Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX Udaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Hotmanmangajara Panjaitan.
Sebelumnya, buka puasa bersama Wali Kota Bima, Drs HM Nur Latif, bersama sejumlah pejabat Kota dan Kabupten Bima serta Muspida Bima. Saat itu juga, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menyerahkan bantuan tiga unit mobil patroli. Masing-masing untuk Polresta Bima, Kompi 4 Brimob Bima dan Kompi senapan A Bima.
Nur A Latif mengatakan, bantuan tiga unit mobil itu bagian dari partisipasi pemerintah dalam membantu aparat kepolisian maupun TNI dalam melaksanakan tugasnya. Diharapkan bantuan itu dapat meningkatkan keamanan di daerah. Terlebih karena saat ini Bima dihadapkan pada sejumlah krisis, tidak terkecuali keamanan. Aparat juga belum sepenuhnya didukung sarana yang maksimal.
“Bantuan ini tak seberapa jika dibandingkan dengan beban tugas dan luas wilayah yang harus diamankan, tapi kita berharap bisa maksimal karena dalam waktu dekat juga Bima khususnya akan menghadapi proses pemilihan kepala daerah,” ujarnya di Mutmainnah Home Stay, Jumat.
Diakui Nur Latif, peran aparat sangat diperlukan untuk menciptakan kondisi aman. Keamanan juga ikut menopang pembangunan yang tengah digenjot pemerintah saat ini. “Pembangunan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya dukungan keamanan, sepenuhya kita mengerti akan hal itu,” ujarnya.
Sementara itu, Pangdam IX Udaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Hotmanmangajara Panjaitan, menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Bima membantu aparat. Diakuinya, dengan dukungan itu, aparat bisa melaksanakan tugas secara maksimal. Baik terhadap ancaman krisis lokal maupun bahaya teroris. Apalagi Indonesia dihadapkan sejumlah ancaman.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bima yang sudah membantu anggota Pangdam di daerah ini, yang perlu kami tekankan selain kita memerangani segala yang membayangkan bangsa, melalui momen bulan ramadhan ini kita harus bisa memerangi diri sendiri,” katanya. (BE.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar