Selasa, 13 Oktober 2009

Jaring Kandidat, PKS Bentuk TOM

Kota Bima, Bimeks.-
Sebagai partai tengah, suara dan peran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilu Bupati dan Wabup Bima tahun 2010 mendatang diperhitungkan. PKS mengoleksi tiga kursi dan itu bisa menjadi modal untuk memainkan peran.
Nah, untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu nanti, pengurus DPD PKS Kabupaten Bima membentuk Tim Operasional Musyarokah (TOM). Salah satu tugas TOM adalah menjaring dan menyaring kandidat calon Bupati dan Wabup yang ingin menggunakan kendaraan PKS.
Selanjutnya, lebih dari satu pasangan calon yang layak akan direkomendasikan ke DPW PKS NTB untuk ditetapkan sebagai pasangan yang didukung atau yang dinyatakan berhak menggunakan PKS sebagai kendaraan politik. Anggota TOM merupakan sebagian pengurus DPD, ditambah anggota fraksi di DPR, anggota Majelis Pertimbangan Partai dan anggota DPRD NTB Dapil VI. Ketua TOM adalah Ketua DPD PKS Kabupaten Bima yang kini diamanahkan kepada Darwis Yusran, SP.
Kepada Bimeks, Darwis mengatakan, TOM Kabupaten Bima tidak berhak menetapkan siapa bakal calon yang akan diusung, karena wewenang DPW. “Kita hanya merekomendasikan sejumlah nama setelah melalui fit and proper test,” ujarnya di Gilipanda, Minggu.
Sejak TOM terbentuk Minggu (11/10), katanya, PKS mulai membuka peluang kepada kandidat yang berminat untuk mendaftarkan diri menggunan PKS sebagai kendaraan politik. “Bagi yang minat bisa langsung ke kantor DPD PKS untuk mendaftar,” ujarnya.
Selanjutnya, calon yang mendaftar akan dilakukan serangkaian fit and proper test untuk menentukan kelayakan. Meski secara rinci tidak menyebutkan persyaratan pasangan yang akan diusung PKS, namun persyaratan standarnya adalah harus memiliki integritas, moralitas, dan kapabilitas, serta tokoh yang dikenal luas. “Yang tidak kalah pentingnya adalah para calon harus bersedia menandatangani kesepakatan politik dengan PKS,” ujarnya.
Selain harus melalui mekanisme fit and proper test, katanya, calon yang melamar harus memenangkan Pemilu internal kader PKS. Langkah ini ditempuh menentukan kecenderungan dukungan pengurus PKS terhadap kandidat. “Nanti kader Inti PKS akan melakukan pemilihan internal terhadap calon untuk menentukan resistensi internalnya,” kata mantan anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2004-2009 ini.
Apakah PKS tidak mengusung calon sendiri? Darwis mengungkapkan hal itu bisa saja terjadi. Tetapi, realitas politik saat ini PKS hanya memiliki tiga perwakilan di DPRD, sehingga tidak mungkinkan mengusung bakal calon sendiri. Peluang untuk berkoalisi dengan partai lain tetap terbuka.
Dengan partai manakah? “Nanti, kita akan melalui tahapan demi tahapan terlebih dahulu. Yang jelas dengan partai yang memiliki visi dan misi hampir sama,” ujarnya diplomatis. (BE. 14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar