Selasa, 28 Juli 2009

200 Ha Disiapkan untuk Kakao

Bima, Bimeks.-
      Sebanyak 200 hektare (ha) lahan di Kecamatan Lambitu dan Tambora disediakan untuk program nasional budidaya tanaman kakao (coklat). Program itu, untuk menjawab permintaan pasar internasional yang masih membutuhkan stok yang banyak.
      Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Bima, Ir Heru Priyanto, mengatakan, di Bima tanaman kakao sudah banyak ditanami petani, seperti di Kecamatan Tambora, Parado, dan beberapa daerah lainnya. “Untuk bibit harus yang direkomendasikan oleh Menteri Pertanian dan hanya pada dua daerah yakni di Jember dan Lampung,” katanya di Pesanggrahan Oi Wobo Wawo, Sabtu (25/7) lalu.
      Harga biji kakao saat ini, kata Heru, sekitar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu/kilogram, sementara permintaan pasar internasional belum mampu disediakan petani kakao di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, beberapa daerah terus dipacu untuk mengembangkan tanaman kakao, sehingga beberapa tahun ke depan permintaan itu dapat dipenuhi.
      “Di Bima produksi biji kakao masih sedikit karena petani masih mengembangkan tanaman itu secara tradisional dan belum terencana secara terpadu,” katanya.
      Apalagi, hasil produksi belum menarik investor untuk membeli biji kakao dalam jumlah banyak. “Kalau program ini bisa berjalan dengan baik, maka produksi biji kakao akan menjadi salah satu produk andalan daerah Bima,” katanya. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar