Selasa, 28 Juli 2009

Bertambah, Warga Bima Positif HIV/AIDS

Kota Bima,Bimeks.-
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima kembali merawat pasien HIV/AIDS. Senin (28/7) giliran Ris (35), warga Rabadompu, dirawat intensif karena positif terjangkit virus mematikan itu.
Tak hanya itu. Informasi dari Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, warga Rabadompu berinisial Bam, juga diidentifikasi mengidap HIV/AIDS. Pihak Dikes mengaku menerima laporan itu dari RSUD Bima. Itu berarti, dalam dua pekan ini sudah tiga warga yang diidentifikasi terjangkit.
Berbeda dengan AR, pasien asal Kecamatan Belo yang dirawat secara terisolasi pekan lalu, Ris dirawat dalam satu ruangan dengan sejumlah pasien umum lainnya. Ris dirawat intensif ditemani orang tuanya. Dia diketahui baru kembali dari Jakarta.
Hampir saja dengan pasien HIV sebelumnya, kondisi Ris tampak lemah dengan bagian mulut yang memutih seperti jamur. Dia masuk ke RSUD Bima, Kamis lalu, namun baru diketahui positif mengidap HIV/AIDS setelah pengujian laboratorium Sabtu lalu.
Kepala RSUD Bima, dr Hj Tini Wijanari, memastikan, sesuai hasil uji laboratorium di rumah sakit itu, warga Rabadompu itu positif mengidap HIV/AIDS. “Hasil lab-nya sudah kami kirim ke Dikes dan kita masih menunggu tindaklanjut dari pemerintah atau Dikes, karena kami hanya melayani,” ujar Tini di RSUD Bima, Senin (28/7).
Kendati tidak dirawat di ruangan tersendiri (isolasi), Tini memastikan penyakit HIV/AIDS yang diidap Ris tidak akan membahayakan pasien lain atau pun pengunjung RSUD Bima, karena penularan HIV umumnya terjadi melalui hubungan langsung seperti seksual, oral seks, transfusi darah, dan pemakaian jarum suntik lebih dari satu kali. “Paling kalau pun yang rentan kena, hanya perawat karena bisa kena jarum saat merawat pasien itu,” katanya.
Tini menjelaskan, secara umum tidak ada perbedaan fisik yang mendasar pada pasien HIV/AIDS. Namun, akibat penyakit itu, kondisi tubuh pasien akan terus menurun karena virus merusak kekebalan (imun) tubuh, sehingga akan memicu terjadinya komplikasi penyakit lain.
Diakuinya, setelah mengetahui hasil uji laboratorium itu, RSUD Bima juga sudah mengeluarkan rujukan agar pasien itu dirawat di RSUD Mataram. Hanya saja, hingga kemarin, masih menunggu koordinasi dari pemerintah. “Kami juga sudah merujuk, hanya saja belum ada tindaklanjut dari pemerintah sejauh ini,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pengamatan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Muhammad Ilham, SKM, mengaku akan berkoordinasi dengan dinas yang berkaitan untuk menyiapkan dana yang dibutuhkan untuk merujuk pasien itu ke Mataram. “Kita sudah koordinasikan laporan itu dengan Dinsos dan langsung dikomunikasikan dengan Pak Wakil,” ujar Ilham.
Diakui Ilham, tidak hanya Ris, berdasarkan data RSUD Bima, ada dua warga Rabadompu yang positif terjangkit HIV/AIDS dan harus segera dirujuk ke Mataram untuk menjalani pemeriksaan darah lanjutan. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar