Selasa, 28 Juli 2009

Latif Apriaman Pimpin AJI Mataram

Kota Bima, Bimeks.-
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mataram, Sabtu (26/7), melaksanakan konferensi I dengan agenda pemilihan pengurus dan penyusunan program kerja. Kontributor Lombok ANTV, Abdul Latif Apriaman, terpilih sebagai Ketua umum AJI Mataram dan Budi Alfian, wartawan foto Antara, sebagai sekretaris. Mereka mengantungi suara terbanyak dari tujuh pasangan calon lainnya.
Selain posisi Ketua Umum dan Sekretaris, dalam konferensi yang diikuti 6 dari 11 anggota AJI dari Bima dan 12 pulau Lombok itu juga menentukan tiga komposisi anggota dewan formatur AJI Mataram melalui pemilihan tertutup.
Sebelum kegiatan yang dipusatkan di Taman Budaya Mataram, AJI Mataram melaksanakan diskusi panel dengan organisasi pers yang diakui pemerintah, yakni Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Abdul Latif Apriaman mengaku bersyukur kendati dilaksanakan dalam prosesi yang sederhana. Konferensi I itu sukses dan diikuti lebih dari 50 persen anggota. Itu merupakan konferensi I pascapengukuhan dalam kongres AJI di Jakarta, beberapa waktu lalu. “Kita patut bersyukur karena kegiatan yang laksanakan alhamudililah sukses, AJI Mataram ini juga bisa menjadi embrio bagi terbentuknya AJI Bima,” ujar Latif di Mataram.
Latif mengatakan, selain konferensi, sebelumnya AJI Mataram juga menyikapi sejumlah persoalan yang dihadapi wartawan. Terakhir AJI Mataram bersama PWI dan IJTI mengeluarkan sikap bersama atas kasus pelecehan yang dialami salah satu wartawan di Lombok Barat.
“Kasus itu, sudah dilimpahkan ke Pengedilan dan sejumlah persoalan yang dihadapi wartawan akan terus sikapi melalui pernyataan sikap,” katanya.
Diakui penulis scrip teater terfavorit festival teater pelajar NTB tahun 2006 itu, secara umum dalam eksistensinya dunia jurnalis harus independen tanpa terpengaruh intervensi pihak tertentu atau memiliki tendensi tertentu. Hal itu sesuai yang diisyaratkan dalam Undang-undang Pokok Pers Nomor 40 Tahun 2009 dan Kodek Etik Jurnalis (KEJ).
Dalam konferensi perdananya itu, AJI Mataram mengeluarkan sejumlah pernyataan sikap dan rekomendasi. Diantaranya mengajak organisasi pers lainnya agar memerangi wartawan bodrex dan praktik penerimaan imbalan atau amplop dan kerjasama dengan pihak tertentu yang bisa memengaruhi independensi dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar