Bima, Bimeks.-
Beberapa tanaman buah-buahan sangat cocok di Kecamatan Wawo, seperti tanaman sawo, apukat, rambutan, duren, manggis dan lainnya. Bahkan, tanaman itu dalam waktu tiga hingga lima tahun sudah berbuah.
Pantauan Bimeks di Sori Pesa, Minggu (2/8), tanaman rambutan, apukat dan sawo sangat subur dan berbuah lebat. Kalau tanaman itu, dijadikan komoditi andalan Kecamatan Wawo, akan membawa hasil yang bisa menyejahterakan masyarakat.
Namun, disayangkan hanya ditanami sekadarnya saja dan hanya beberapa pohon.
“Dinas terkait seharusnya mendata secara detail mengenai beberapa kawasan yang bisa ditanami buah-buahan agar bibit bisa di-drop,” ujar Kepala Desa Pesa, Jamaludin di Wawo, Minggu.
Tanaman apukat, katanya, meski tanpa pembibitan terlebih dahulu bisa tumbuh dengan baik dan terbukti satu pohon yang ditanam di rumah dinas dan kantor Camat Wawo tumbuh dengan subur. “Setahun terakhir buahnya sudah dimakan oleh pegawai setempat,” katanya.
Demikian juga yang di pekarangan rumahnya, katanya tumbuh dengan baik, sedangkan bibit yang ditanam adalah biji apukat dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Baru berumur satu saja tingginya sudah satu meter lebih. “Kita berharap ada bantuan bibit untuk agar bisa dikembangkan di kawasan Sori Pesa dan Ta’a,” katanya.
Pada bagian lain,warga Bima berharap agar beragam tanaman buah-buahan dikembangkan. Selama ini, pada komoditi tertentu seperti mangga, selalu dimanfaatkan oleh penjual dari luar dari daerah dan dibawa ke Jawa. Saking agresifnya, bahkan pembeli dari Jawa itu berani meawar langsung di pohon atau sebelum masak. Ini berarti komoditi akan menjadi andalan klaim penjualan oleh daerah lain.
“Hampir setiap tahun ada saja penjual dari Jawa yang mengumpulkan mangga, mereka menawar langsung di pohon,” kata Syamsudin, Senin.
Dia berharap pemerintah daerah Kabupaten dan Kota Bima siap menggalakkan budaya menanan tanaman buah-buahan agar saatnya menjadi ikon daerah. Selain itu, hasilnya lumayan untuk menbantu perekonomian keluarga . (BE.13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar