Rabu, 05 Agustus 2009

“Mestinya Pasien HIV dan Flu Babi Diisolasi”

Bima, Bimeks.-
Satu bulan terakhir ini Bima dikejutkan dengan munculnya penyakit mematikan dari pasien yang mengidap HIV maupun diduga terjangkit flu babi (H1N1). Namun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD( Bima belum memiliki ruang khusus atau isolasi, yang memisahkan pasien itu dengan lainnya. Kenyataan itu diakui oleh Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST.
Saat ini, katanya, RSUD Bima belum memiliki ruangan khusus untuk isolasi pasien yang mengidap HIV dan flu babi. Namun, sudah memerintahkan Direktris RSUD Bima, Dr Hj Tini Wijanari, untuk menyediakannya. “Semestinya penderita HIV dan flu babi tidak boleh digabungkan dengan pasien lainnya,” katanya kepada wartawan di DPRD Kabupaten Bima, Rabu (5/8).
Namun, kata Ferry, sudah ada kesepakatan bagi pasien seperti itu dirujuk ke Mataram agar mendapat penanganan yang lebih baik.
Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, sejumlah pasien resah digabungkan dengan penderita HIV dan flu babi. Bahkan, Siti Hawa penderita yang diduga flu babi terpaksa pulang, karena meresa tidak diperhatikan, mengingat perawat pun takut mendekat.
Kenyataan lain, penderita HIV asal Rabadompu harus dipulangkan. Menurut Humas RSUD Bima, dr H Sucipto, selain alasan memiliki kesehatan perkembangan kesehatan yang positif, kebijakan RSUD itu juga dilakukan untuk menjamin kenyamanan pasien lain. Bukan karena tidak ada jaminan biaya perawatan dari pemerintah. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar