Senin, 24 Agustus 2009

Pintu Belakang Sekda Dipalang Mahasiswa

Dompu, Bimeks.-
Massa Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Dompu (HPMD) Mataram, Senin (24/8) memalang pintu belakang ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Dompu, Drs Zaenal Arifin, HIR menggunakan batang bambu sekitar pukul 10.40 Wita. Aksi itu dilakukan oleh Ketua HPMD, Amirullah.
Diduga, aksi itu karena sering dimanfaatkan oleh Sekda untuk menghindari tamu. “Kita sesalkan pintu belakang yang sering dimanfaatkan Sekda untuk menghindari warga yang ingin menemuinya,” ujar Amirullah.
Tujuan pemalangan itu, katanya, agar Sekda tidak bisa menghindar saat ingin ditemui oleh masyarakat.
Namum, bambu itu dikeluarkan oleh staf Sekda dan membuangnya di belakang ruangan Humas dan Protokol Setda Dompu.
Amirullah mengakui kesal dengan sikap Sekda ketika ingin ditemui selalu tidak berada di tempat dan sering keluar lari lewat pintu belakang itu. Katanya, pintu belakang seperti itu tidak seharusnya dimiliki oleh pejabat pemerintah sekelas Sekda.
Sekda Dompu, Drs Zainal Arifin HIR, menjelaskan, sebenarnya persoalan apa yang ingin dibicarakan itu sama sekali tidak diketahuinya. Siapapun tamu yang ingin menemui, tetap dilayaninya. Namun, terlebih dahulu harus melewati ajudan atau mengisi buku tamu.
Dia meminta pada sejumlah elemen mahasiswa agar jangan terlalu mengurus rumah tangga orang lain tanpa alasan yang jelas. “Saya minta pada rekan mahasiswa supaya tidak terlalu mengurus rumah tangga orang lain,” tegasnya.
Keberadaan pintu belakang itu, diakui Sekda, sudah sejak dulu dan bukan dibuat baru-baru ini. Bahkan, semua rumah milik siapapun itu harus memiliki pintu belakang. “Pintu tersebut bukan dimanfaatkan untuk menghindari orang yang ingin menemui,” katanya.
Dia mengingatkan, siapapun yang ingin menemuinya terlebih dulu harus melewati ajudan dan prosedur. “Saya tidak ada niat menghindar dan jikapun ada yang ingin menemui tetap diterima, kecuali jika ada kesibukan penting maka penerimaan tamu di-pending (ditunda, Red) dulu,” katanya. (BE.15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar