Bima, Bimeks.-
Seorang ibu asal Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten, Sumantia, mengadu ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Selasa (15/9). Diduga, suaminya Ilham dan buah hatinya Husnul Khatimah (9 tahun) menjadi korban laju mobil dinas (Mobdis). Keduanya mengalami luka dan terparah sang bocah, karena mengalami benturan kepala.
Sumantia mengisahkan kronologis kejadiannya. Saat itu, sang suami hendak pulang pada Sabtu (12/9) lalu sekitar pukul 17.15 Wita. Di Lawata dari arah berlawanan melaju kencang mobil Ford Ranger warna hitam. Menurut pengakuan saksi nomor polisinya EA 9652 X.
Saat diserempet bagian belakang mobil, ayah dan anak yang menjadi korban terpelanting dari motor Honda Blade yang dikendarainya. Keduanya pingsan dan ditolong pengendara bus dan membawanya ke Puskesmas Bolo.
“Saat itu di belakang suami dan anak saya ada pengendara lain bernama Rusdin yang sempat mengejar mobil itu. Namun, tidak berhasil dan hanya mengingat nomor polisinya,” ujarnya di kantor Pemkab Bima, Selasa (15/9).
Dikatakannya, pengakuan saksi Rusdin, saat itu Mobdis lari beriringan, namun ada satu berposisi paling belakang. Mobil terakhir inilah yang kabarnya menyenggol korban dan terpelanting.
Akibatnya, suaminya mengalami patah tulang punggung, luka gores pada wajah bagian kanan. Demikian juga anaknya mengalami benturan keras kepala dan masih terasa sakit hingga saat ini.
Dia mengaku Senin (14/9) malam sempat ke Monta hendak menemui rombongan Safari Ramadan Bupati Bima. Namun, niatnya tidak kesampaian. Seorang pejabat Pemkab Bima memintanya datang Selasa kemarin. Hanya saja, tidak berhasil ditemui.
Diharapkannya, ada perhatian dari Pemkab Bima, lantaran suami dan anaknya menjadi korban iringan kendaraan dinas. Apalagi, kondisi dua orang yang dikasihinya itu luka berat.
Setelah ditelusuri, kendaraan bernomor polisi (Nopol) EA 9652 X dipakai Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertapa) Kabupaten Bima, Ir Nurdin. Namun, Nurdin membantah jika kendaraan yang ditumpanginya menyebabkan orang lain kecelakaan.
Selain itu, kata Nurdin, tidak bersama iringan mobil lainnya, melainkan lebih dulu kembali ke Bima menuju hotel Lambitu sekitar pukul 16.00 Wita. Selain itu, dia tidak melihat ada bekas tabrakan di bagian Mobdis itu.
“Saya sempat ditelepon, katanya saya mengalami kecelakaan pada Sabtu (12/9) lalu, tapi saya merasa tidak menabrak orang,” ujarnya di Dinas Dispertapa Kabupaten Bima, Selasa.
Pihak penyidik Sat Lantas Polresta Bima, membenarkan ada kejadian Lakalantas itu. Hanya saja, ketika tiba di tempat kejadian hanya menemukan kendaraan Honda Blade, sementara korbannya tidak ada.
Pernah, keluarga korban datang ke Sat Lantas, namun belum sempat diperiksa karena keburu pulang. Saksi kunci yang melihat kendaraan itu, belum dihadirkan oleh keluarga korban.
Penyidik juga mengakui sempat konfirmasi ke Pemkab Bima, apakah ada Mobdis dengan Nopol seperti itu. Meski belum ada laporan dari keluarga korban, Kepolisian tetap menyelidikinya, karena bukan delik aduan. (BE.16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar