Kota Bima, Bimeks.-
Tingkat pengangguran di Kota Bima tahun 2008 mencapai 9,66 persen. Jumlah itu sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima.
Ketua BPS Kota Bima, Ir Lalu Supratna, menjelaskan jumlah warga yang bekerja sebanyak 90,34 persen dari 129.843 pendudukan Kota Bima. Dari jumlah itu 70,10 persen masuk usia kerja dan 29,90 tidak masuk usia kerja.
Katanya, dari jumlah 70,10 persen, sebesar 63,01 persen dari jumlah penduduk usia kerja termasuk dalam kategori angkatan kerja dan 36 persen tidak termasuk angkatan kerja. “Dari nsisi tingkat pendidikan, secara keseluruhan angkatan kerja yang ada di Kota Bima, lebih dari 49 persen masih berpendidikan di bawah SLTP,” katanya dalam laporan yang diterima redaksi Bimeks, kemarin.
Jumlah pengangguran, katanya, lebih dari 76 persen tingkat pendidikannya SLTA ke atas. Lebih dari 52 persen penduduk usai 15 tahun yang bekerja memiliki tingkat pendidikan SLTP ke bawah. Usia 15 tahun yang bekerja tadi, banyak yang bergerak pada bidang jasa, yang komposisinya lebih banyak dipengaruhi oleh penduduk yang tinggal di perkotaan.
Dijelaskannya, perbandingan indikator ketenagakerjaan 2007 dengan 2008, yakni tingkat partisipasi angkatan kerja 2007 59,43 persen pada 2008 63,01 persen. Tingkat kesempatan kerja 2007 87,24 persen pada 2008 sebanyak 90,34 persen. Tingkat pengagguran 12,76 persen pada 2008 sebesar 9,66 persen. Sementara tingkat pengangguran terdidik 2007 15,02 persen, 2008 14,63 persen.
Ditambahkannya, sektor terbanyak menyerap lapangan kerja yakni jasa pada 2007 29,36 persen, 2008 menurun menjadi 27,95 persen.
Hasil pendataan itu melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Untuk Kota Bima mengambil sample 608 rumah tangga terpilih yang tersebar dalam 38 blok sensus.
Sementara kegiatan Sakernas 2009 dimulai dengan pendataan bangunan sensus secara lengkap di setiap blok sensus. Dilanjutkan dengan interview atau wawancara mendalam kepada setiap rumah tangga terpilih. (BE.16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar