Selasa, 01 September 2009

Razia dan Koordinasi, Sempitkan Gerak Curanmor

Kota Bima, Bimeks.-
Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) kambuh lagi di wilayah hukum Polresta Bima dalam sebulan terakhir ini. Kenyataan ini meresahkan para pemilik kendaraan. Mereka mengaku, selama ini hanya mengamankan motor dengan menunci stir, setelah itu pasrah. Untuk mengurangi ruang gerak pencuri, aparat Kepolisian didesak meningkatkan razia dan berkoordinasi dengan wilayah lain.
Pengendara sepeda motor, Udin berharap agar para pengendara meningkatkan kewaspadaan dan razia kelengkapan sepeda motor digiatkan. Selama Ramadan, arus kendaraan lebih banyak sehingga bisa menyulitkan aparat Kepolisian mengidentifikasi. Namun, jika razia digalakkan akan terlihat kejanggalan berkas kepemilikan. “Kita harapkan para pelaku segera diungkap, karena kemungkinan mereka sebuah komplotan,” harapnya di Mpunda, kemarin.
Harapan sama juga dinyatakan oleh sejumlah pengendara sepeda motor lainnya di Kota dan Kabupaten Bima. Mereka mengaku, jika tertangkap para pelaku harus dihukum maksimal sesuai dengan aturan yang berlaku. Pasalnya, kepemilikan sepeda motor itu sebagian dulunya dari cara mengeredit sehingga saat hilang menyebabkan para pemilik terpukul.
Adnan, pengendara meminta agar aparat Kepolisian di Bima dan Dompu terus meningatkan koordinasi dalam menyelidiki kasus Curanmor. Dari pengalaman sebelumnya, biasanya motor curian dijual atau dipakai di daerah lainnya. Atau tidak dalam satu kota. “Tak jarang dibawa ke arah timur atau NTT setelah dipreteli,” katanya di Sape, akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Jumat (28/8) sekitar pukul 21.00 Wita, kasus kehilangan sepeda motor terjadi di wilayah Tolobali Kecamatan Asakota, menimpa Nursaidin (25), warga Mande I. Saat itu, Nursaidin sedang bertandang ke rumah salah satu temannya.
Sekitar 10 menit, motor jenis Honda Supra 125 X tiba-tiba raib dicuri.  Akibatnya, korban diperkirakan merugi hingga belasan juta rupiah. Beberapa waktu sebelumnya, tiga motor tercatat raib dalam aksi Curanmor dalam satu bulan terakhir ini. Satu mobil juga diakui Kepala Unit (Kanit) Patroli Polresta Bima, Aiptu Alwi, dilaporkan raib karena aksi yang sama Jumat (28/8) pagi. (BE.12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar