Kamis, 20 Agustus 2009

Satu lagi Penderita HIV/AIDS Meninggal

Kota Bima, Bimeks.-
Satu lagi warga Kota Bima penderita HIV/AIDS yang berunjung maut. Setelah sempat dirawat sekitar sepekan di RSUD Bima dan memilih pulang rumah, Senin malam (17/8) sekitar pukul 23.00 Wita, Ris (23) meninggal dunia.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Muhammad Ilham, SKM, menjelaskan, laporan Ris meninggal dunia diterima SKPD itu Selasa kemarin. Diakui Ilham, berdasarkan data yang dihimpun Dikes, sebelumnya beberapa tahun silam meninggal Rabadompu itu sempat bekerja pada salah satu hotel di Jakarta, kemudian memilih kembali ke Bima tahun 2006 lalu dan kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bima.
"Entah penyakit itu memang sudah bersarang dari dulu atau baru-baru ini, tapi berdasarkan hasil pemeriksaan, penyakit itu baru diketahui baru-baru ini," ujar Ilham di Dikes Kota Bima, Selasa (18/8).
Ilham mengatakan, awalnya penyakit yang mematikan itu diketahui bersarang pada tubuh warga Rabadompu itu saat penyakit batuk, diare, dan panas yang dialaminya tidak kunjung berhenti. Saat itu pun keluarganya mengantar ke RSUD Bima. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, Ris divonis mengidap HIV/AIDS. Namun, belakangan dia memilih keluar karena alasan kendala biaya pengobatan.
Dikatakannya, pascakeluar dari RSUD Bima, Ris juga sempat direkomendasikan dirujuk ke RSUD Mataram. Namun, ditolaknya karena tiga alasan, yakni kendala biaya pengobatan dan hidup selama di Mataram, tak ada keluarga yang bersedia menemani.
Hingga kini, katanya, jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal sudah empat orang. Pasangan suami-istri di Jatiwangi tahun 2007, Bam warga Rabadompu, dan terakhir Ris. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar