Sabtu, 05 September 2009

Hati-hati Penipuan Catut Nama Pejabat

Kota Bima, Bimeks.-
Masyarakat dan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus ekstra hati-hati. Pasalnya modus penipuan mengataskan namanya pejabat kembali muncul di Bima. Baru-baru ini korbannya adalah Pelaksana Tugas (plt) Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Drs Is Fahmin.
Bagaimana modusnya? Diakui Is Fahmin, beberapa waktu lalu, sempat ditelepon seseorang yang mengaku pegawai di salah satu kantor dan baru menetap di Bima. Saat itu si penelpon meminta bantuan daftar nama catering makanan di Kota Bima. “Saya langsung memberikan nomor telepon dan nama catering di Bima, karena dia mengaku orang baru di Bima dan butuh nama itu,” jelas Is Fahmin di Sekretariat DPRD Kota Bima, Jumat (4/9).
Namun ironis, ternyata nomor telepon yang diberikannya itu menjadi pintu awal si penelpon melakukan penipuan. Sesaat setelah mendapat nomor telepon itu, oknum yang mengaku orang baru di Bima itu menelpon pemilik Catering dan memesan ratusan makanan guna keperluan acara di kantor Pemkot Bima. “Saat itu nama saya yang dipakai sebagai penjamin pemesan ratusan makanan itu dan katanya akan dibayar kabag Keuangan Pak Umar, padahal kita tidak pernah memesan makanan itu,”ujar Fahmin.
Tidak sampai disitu, oknum itu juga sempat meminta agar pemilik Catering itu mentransfer uang puluhan juta. Namun tidak terlaksana setelah menyadari aksi penipuan itu. Pemilik Catering itu langsung menelpon dirinya dan menceritakan kejadian itu. “Untungnya saat itu pemilik catering cepat sadar saat mau mentransfer uangnya,” katanya.
Is Fahmin menghimbau PNS dan seluruh masyarakat harus waspada, karena aksi penipuan serupa yang mencatut nama pejabat atau pemerintah Kota Bima bisa saja terjadi kembali. “Jika pun kami memesan makanan atau segela sesuatu yang berkaitan dengan pemerintah itu ada surat resminya dan pasti kita konfirmasikan terlebih dahulu,” ingatnya.
Sebelumnya, aksi pencatutan nama pejabat juga tercatat pernah menimpa Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima Abdul Wahab, SH. Namun beruntung saat itu aksi penipuan itu bisa diketahui lebih awal sehingga tidak menimbulkan dampak atau kerugian. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar