Selasa, 06 Oktober 2009

Harga Gula Melambung, Operasi Pasar Digelar

Kota Bima, Bimeks.-
Kenaikan harga gula pasir di pasaran kini menembus hingga Rp11.500/Kilogram (Kg). Untuk mengantisipasi lonjakan itu, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi NTB bekerja sama dengan Diskoperindag Kota Bima menggelar operasi pasar. Tujuannya untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan gula.
Pegawai Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Lalu Kertahadi, mengatakan operasi ini dilakukan di seluruh wilayah NTB. Termasuk di Lombok yang harga gulanya mencapai Rp10 ribu/Kg. “Kalau di Bima malah menembus harga 11 ribu rupiah, kita harapkan dengan operasi pasar ini dapat menekan harga,” katanya kepada wartawan di lapangan Merdeka Bima, Selasa.
Untuk di wilayah Sumbawa, kata dia, sebagian besar sudah dilakukan. Di Kota Bima lokasi dua titik, di lapangan Merdeka dan Pahlawan. Rabu (7/10) ini di Kabupaten Bima dan akan dipusatkan di Kecamatan Woha, sebagai lokasi terakhir. Harga jualnya Rp7.500/Kg, satu kupon untuk pembelian maksimal dua Kg.
Dia mengapresiasi operasi pasar di Kota Bima, karena berlangsung aman dan lancar. Kenyataan itu berbeda dengan di Kabupaten Dompu yang sulit dikendalikan. “Kerap kali dalam operasi pasar, banyak barang yang hilang. Sehingga distributor yang kami libatkan dalan penjualan merugi,” katanya.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Bima, Ratnaningsih, mengatakan jatah Kota Bima 2,3 ton. Jumlah kupon yang dibagikan sebanyak 1.250 lembar.
Operasi pasar kemarin di pusatkan di lapangan Merdeka mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita. Dilanjutkan di lapangan Pahlawan hingga habis. Kegiatan operasi pasar itu hanya digelar sehari.
Pantauan Bimeks, sejumlah warga menyerbu lokasi penjualan gula pasir dengan harga Rp7.500/Kg. warga terlihat tertib, meski mengantre untuk mendapatkan jatah. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar