Selasa, 06 Oktober 2009

Kasus Malaria Mulai Mewabah

Kota Bima, Bimeks.-
Memasuki musim hujan, pemerintah mulai mengambil tindakan lebih awal untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya kasus malaria. Sejak (28/9) lalu, Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima memeriksa darah 700 warga di kelurahan yang tercatat memiliki angka kasus malaria tinggi.
Hasil sementara pemeriksaan itu, empat warga Kelurahan Rite dan Monggonao teridentifikasi positif malaria.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Sunarti, SE, menyebutkan, melalui antisipasi itu pemerintah berharap dapat menahan laju kasus malaria. Meskipun beberapa waktu terakhir kasus penyakit itu terus menunjukkan grafik menurun setelah intervensi program pembagian kelambu berinsektisida dan obat malaria Achimenite Combination Theraphy (ACT) dari Global Fund.
“Harapan kami melalui pengecakan darah lebih dini, kita bisa mengambil tindakan kepada warga yang darahnya positif malaria,” ujar Sunarti di Dikes Kota Bima, Senin (5/10).
Sunarti mengatakan, secara umum kasus malaria di Kota Bima terus menurun, meskipun tahun 2008 lalu sempat tercatat 1.500 kasus. Hingga Agustus tahun 2009 malaria hanya tercatat 16 kasus, menyusul sejumlah intervensi Global Fund dan pemerintah.
Kendati demikian, masyarakat diingatkan meningkatkan kesadarannya membersihkan lingkungan. “Alhamdulillah, kasus malaria bukan lagi menurun sedikit-sedikit tapi cukup drastis setelah pembagian kelambu berinsektisida dan pengobatan melalui ACT,” ujarnya.
Dikatakannya, sesuai jadwal, memasuki kuartal 7 atau pertengahan Oktober mendatang, pemerintah bakal kembali membagi 7000 kelambu berinsektsida kepada masyarakat untuk menekan kasus itu. sebelumnya, beberapa waktu lalu pemerintah juga tercatat membagi 7000 kelambu. Hasilnya, sangat signifikan menekan laju malaria di Kota Bima. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar