Kota Bima, Bimeks.-
Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) dalam waktu tak lama lagi akan meninjau keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Kota Bima. Jumlahnya kian bertambah. Jika sebelumnya 40 unit, kini menjadi 64 PKBM.
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs H Alwi Hardy, MSi, berjanji meninjau keberadaan PKBM yang baru. “Saya menyetujui dua PKBM dalam satu kelurahan dengan melihat luas wilayah dan jumlah Warga Belajar (WB, Red),” ujarnya di Dinas Dikpora, Jumat (2/10).
Dalam satu kelurahan dengan jumlah WB yang sedikit, katanya, tidak memungkinkan membentuk PKBM baru. Ini harus dipangkas agar anggapan masyarakat tentang dunia pendidikan sebagai ladang korupsi terhapus.
Alwi juga telah menginstruksikan pada Dinas Dikpora NTB agar secara langsung meninjau dan mengonfirmasi silang PKBM baru dan lama, sehingga sinkronisasi dengan program Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
Dalam waktu dekat ini, Alwi berjanji akan mengadakan rapat koordinasi dengan Kepala Bidang (Kabid) PLS untuk mencarikan solusi terbaik terhadap PKBM yang baru. “Dengan adanya PKBM saya berterimakasih, masih ada pihak-pihak yang mau memperhatikan dan memajukan dunia pendidikan di Kota Bima ini,” katanya.
Alwi mengatakan akan terus mendukung PKBM untuk melanjutkan program pendidikan luar sekolah itu demi memberantas masyarakat yang buta aksara. PKBM yang telah mendapatkan program diharapkan agar meningkatkan mutu pelaksaan dari program yang telah dijalankan.
Sebelumnya, keberadaan sebagian PKBM di Kota Bima ditengarai hanya media untuk menjemput berbagai dana bantuan yang diterima. Kenyataan ini bisa merugikan WB dan pemerintah. (K02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar