Selasa, 06 Oktober 2009

Lampe Siap jika Dipercaya jadi Duta NTB

Kota Bima, Bimeks.-
Kelurahan Lampe Kecamatan Rasanae Timur kembali dinilai oleh tim Provinsi NTB. Kali ini, mewakili Kota Bima dalam lomba Bina Keluarga Balita (BKB) Posiyandu Tingkat Provinsi NTB.
Rombongan tim penilai yang didampingi Lurah Lampe, Sri Sumartini, Camat Rasanae Timur, H Samaila, Ssos, Kepala Puskesmas Rasanae Timur, drg Hj Aisyah disambut meriah oleh warga Lampe. Saat itu, ketua tim penilai, Drs H Muchtar, SE, menerima selendang tenunan Bima.
Ketua tim penilai, Drs H Muchtar, SE, menjelaskan, lomba itu bertujuan memotivasi ibu dalam menumbuhkembangkan anak mulai dari usia nol hingga usia lima tahun. Mereka dijaga, dibina dan dididik sesuai usia mereka. Apalagi, mereka itu adalah kader yang diharapkan bangsa ke depan.
Untuk memajukan hal itu, katanya, ada kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok itu akan digalakkan terus dan dipacu supaya mereka lebih memperhatikan bagaimana anak-anak dibina sejak dini. Indikator penilaian adalah bagaimana seorang ibu diperingatkan untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, memberikan pendidikan yang baik sambil bermain.
Seorang ibu, katanya, harus menyiapkan waktu untuk anaknya untuk bermain, ada waktu belajar, ada waktu istirahat, dan lainnya. Semua kebutuhan masa anak-anaknya diperhatikan semua.
“Kita harapkan kepada ibu-ibu ini untuk memperhatikan anak-anaknya supaya anak-anak itu bisa berkembang dengan bagus, anak yang sehat, cerdas, dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” kata pegawai Biro Administrasi Kesra Setda Provinsi NTB ini.
Keberhasilan bangsa ke depan, katanya, terletak pada keberhasilan pembinaan anak-anak saat ini. Ibu harus menyiapkan penerus bangsa dan jangan sampai salah asuh atau salah dalam mendidik. “Kita akui secara administrasi kegiatan BKB ini sudah tertata baik. Jadi bukan karena ada penilaian mereka buat, tetapi setelah kita cek cara kerjanya sudah bagus. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.
Hal senada dikemukakan anggota tim lomba Posyandu, Marta Edy. Indikator penilaian, katanya, menyangkut sarana dan prasarana Posyandu, data-data, kecakapan kader, dan kevalidan data itu apakah sesuai dengan sasaran. “Jadi kita selain menilai administrasi juga kesesuaian fisik di lapangan,” katanya.
Secara umum, katanya, Posyandu di Kelurahan Lampe ini baik, namun karena baru Kota dan Kabupaten Bima yang dinilai, tim belum bisa memberikan hasil penilaian.
Sebelumnya, Camat Rasanae Timur, H Samaila, SSos, menyambut hangat kehadiran tim penilai dan hal itu menjadi kehormatan bagi warga Lampe dan Kota Bima.
“Saya sudah memahami tujuan lomba bukan sekadar meraih juara, tetapi jika Kelurahan Lampe kembali dipercaya menjadi duta Provinsi NTB di tingkat nasional, “haram hukumnya” untuk menolak kepercayaan itu,” katanya. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar