Minggu, 04 Oktober 2009

Syahrudin: Pemotongan Bantuan, Tuntaskan Kewajiban Siswa

Kota Bima, Bimeks,-
Kepala MTsN Raba, Drs H Syahruddin, menegaskan tidak ada pemotongan uang sebesar Rp360 ribu oleh pihak sekolah untuk kepentingan pribadi, sekolah dan komite dari bantuan pemerintah itu. Pemotongan dana beasiswa miskin dilakukan secara langsung agar kewajiban siswa terhadap pembayaran uang sekolah, tuntas.
Mengenai sekolah gratis, katanya, hal itu hanya rendahnya pemahaman orang tua siswa tentang program pemerintah yang membebaskan biaya sekolah. Program pemerintah untuk membebaskan biaya sekolah atau sekolah gratis itu bentuknya pemerintah memberikan bantuan untuk siswa tidak mampu dalam bentuk uang dan pihak sekolah telah memberikannya kepada semua siswa yang berhak mendapatkannya.
Ditegaskannya, siswa harus membayar kewajiban kepada pihak sekolah. Oleh karena itu, MTsN Raba langsung memotong uang bantuan bagi siswa tidak mampu itu guna menyelesaikan kewajiban siswa pada sekolah. “Bukan semata-mata sekolah gratis, lantas siswa tidak membayar sekolah,” ujarnya di sekolah setempat, Sabtu lalu, menanggapi isi SMS Lapor Pak! Bimeks edisi Jumat (2/10) lalu.
Pembayaran uang sekolah seperti itu, diakui Syahrudin, memang sudah dilakukan sejak dulu. Sekolah lain pun melakukan hal yang sama seperti di MTsN Raba. Orang tua murid diharapkan bisa membedakan anggaran yang dimiliki komite sekolah dengan bantuan pemerintah.
Di tempat yang sama, Sekretaris Komite MTsN Raba, Taufik, SPd, mengatakan saat rapat peleno dengan anggota komite, Kamis (20/8) lalu, telah disepakati bahwa seluruh siswa MTsN Raba akan membayar sumbangan komite sebesar Rp240 ribu/tahun dan sumbangan khusus Rp120 ribu/tahun. Dari dua sumbangan itu, siswa membayar sebesar Rp360 ribu.
Sumbangan itu, katanya, akan digunakan oleh komite sekolah untuk pengadaan 14 unit komputer bagi meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Tetapi, orang tua murid salah mengartikan pemotongan oleh pihak sekolah dan komite.
Taufik menambahkan, saat rapat peleno itu, 99 persen anggota komite telah menyepakati dua sumbangan itu. Dalam waktu tak lama lagi, pihak sekolah dan komite akan menerima 10 unit komputer yang telah dibeli dana dua sumbangan itu. Ke depan, orang tua siswa diharapkan memahami dan mendukung seluruh program seolah dalam memajukan dunia pendidikan.
Sebelumnya, dalam SMS Lapor Pak! Bimeks edisi Jumat seorang warga bernomor 081318446XXX melaporkan “Yth Bpk Walikota, Bpk Kepala Depag & Kepala Dinas Dikbudpar, tlng di MTsN Raba beasiswa miskin langsung dipotong semua sebanyak 360 rb utk komite, sedangkan peraturannya yg membayar komite bg anak yang mampu saja, knp anak miskn sprt kami ini ikut membayar, kami kcw skl. Tlng bantu kami pak wali.” (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar