Selasa, 06 Oktober 2009

Tarif Bus Kumbe-Sape masih tak Wajar

Kota Bima, Bimeks.-
Bagaimana kenyataan sistem penarikan tarif bus jurusan Kumbe-Sape atau sebaliknya sekarang ini? Sejumlah penumpang mengaku masih seperti dulu, ditarik langsung oleh kondektur saat bus berjalan. Tarifnya pun masih seperti yang disorot sebelumnya, yakni Rp10.000/penumpang. Padahal, dalam aturan hanya Rp7.500.
Asmah, penumpang asal Desa Raioi Kecamatan Sape, mengakui setiap kali menggunakan jasa bus antar Sape-Kumbe tidak pernah membeli karcis, karena tarif ditarik kondektur di atas bus saat berlari. Nilai karcisnya masih seperti sebelumnya, Rp10.000/orang.
Hal itu sudah berlangsung, diakuinya, beberapa tahun yang lalu pascakenaikan Bahan Bakar Minyak hingga sampai sekarang.
Asma mengira tarif melalui karcis itu sudah tidak berlaku lagi, karena sudah lama tidak diterapkan. “Kami selalu membayar ongkos secara langsung tanpa karcis,” katanya di terminal Kumbe, Selasa (6/10).
Walaupun sering menggunakan jasa bus Sape-Kumbe, Asma tidak pernah mengetahui tarif normalnya. Hal itu karena tidak ada papan informasi mengenai ketentuan tarif pada dua terminal itu. Setiap kali menggunakan jasa bus, Asma mengaku ditarik Rp10.000.
Katanya, biaya ekstra untuk ojek harus dikeluarkan untuk mengantar ke rumahnya yang jauh dari terminal.
Hal yang sama dikatakan Bunga, penumpang tujuan Wawo. Meskipun tidak diwajibkan menggunakan karcis karena jarak Kumbe-Wawo cukup dekat, namun mengeluhkan tidak ada informasi yang tertera di terminal Kumbe mengenai tarif yang sebenarnya. Akibatnya, penumpang yang baru menggunakan jasa bus tersebut bingung harus membayar berapa.
Bunga mengaku juga tidak pernah melihat petugas terminal atau pihak lainnya menawarkan tiket. “Meskipun tidak pakai karcis, setidaknya ada papan informasi mengenai besaran tarif,” tuturnya.
Para penumpang tujuan Wawo dan Sape mengharapkan agar Dishubkominfo Kabupaten Bima merealisasikan janjinya membenahi pembayaran karcis agar tidak terjadi Pungli seperti sekarang ini. Hal itu agar penumpang merasa nyaman menggunakan jasa bus.
Sebelumnya, ketika dikonfirmsi dua pekan lalu, pihak Dishubkominfo berjanji segera merespons keluhan masyarakat dan calon penumpang dengan meningkatkan unit koordinasi internal. Karena pembenahan penarikan karcis bus jurusan Kumbe-Sape belum terpenuhi, masyarakat dan calon penumpang semakin resah dengan pungutan liar (Pungli) itu. (K03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar