Minggu, 26 Juli 2009

Perayaan Momentum Letusan Gunung Tambora Disiapkan

Dompu, Bimeks.-
Meletusnya gunung Tambora pada 11 April 1815 atau 194 tahun lalu menelan jiwa kurang lebih 5 juta orang. Peristiwa itu merupakan letusan terdasyat dalam sejarah dunia dan mengubah sejarah. Tak heran, momentum peringatan ke-200 nanti, berbagai kegiatan akan dilakukan.
Anggota tim persiapan perayaan tahun ke-200 meletusnya gunung Tambora, Don Hasman, saat ini sedang menyurvai lokasi. Kedatangannya kali ini juga untuk mengumpulkan bahan dan foto gunung Tambora dari berbagai sudut.
Hasil survai ini untuk bahan penulisan buku mengenai gunung Tambora. "Buku ini diharapkan bisa dijadikan referensi orang-orang di seluruh dunia," ujar pria 60 tahun itu di Dompu, kemarin.
Ditambahkannya, begitu dahsyat letusan itu menyebabkan Napoleon Bonaparte kalah dan mengubah musim di benua Eropa. Ada tiga gunung di dunia dengan letusan dahsyat, yakni gunung Toba di Sumatera dan gunung Yellow Tone di Amerika Serikat, dan gunung Tambora. Dilihat kekuatan semburan lahar, yang terdahsyat gunung Yelow Tone dan gunung Toba. Kekuatan dorong magmanya pada level delapan, sedangkan Tambora hanya tujuh. "Dua gunung itu meletusnya 400 tahun yang lalu " ujarnya dan nengakui dua gunung itu tidak tercatat dalam sejarah, hanya gunung Tambora saja.
Menurut pria asal Depok ini, tidak mengherankan dalam peringatan 200 tahun meletusnya gunung Tambora, akan dihadiri ribuan pengunjung dari warga pecinta alam di seluruh dunia maupun ahli arkeologi, vulkanologi, dan geologi. "Meletusnya gunung Tambora merupakan sejarah yang luar biasa yang telah direkam oleh sejarah," ujarnya. (BE.15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar