Dompu, Bimeks.-
Madrasah Aliyah Negeri Kandai II Kabupaten Dompu menggelar peringatan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW, Rabu (22/7) lalu. Acara itu juga dihadiri pejabat birokrasi, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Saat itu, Pengawas Pendais Depag Dompu, HM Yahya Hasan, menyampaikan materi.
Yahya meminta jajaran MAN dapat meningkatkan disiplin diri dan disiplin waktu sesuai dengan yang diajarkan dalam shalat. Keutamaan yakni awal diminta lebih diutamakan.
Kepala MAN Kandai II Dompu, Drs Mokh Nasuhi, mengemukakan rasionalisasi perjalanan Isra dan Mikraj yang merupakan perjalanan fisik dan fisika. Perjalanan fisik dilakukan antara masjidil Haram dan masjid Aqsa, ketika naik ke sidratul muntaha merupakan fisika dan metafisika, hanya Allah yang mengetahuinya. "Yang terpenting dari Isra Miraj ini adalah keteladanan hikmah dibalik itu," ujarnya di depan ratusan siswa.
Dalam logika sederhana, diibaratkan perjalanan semut antara Simpasai-Kempo jika menggunakan jalan kaki akan berbulan-bulan. Namun, jika semut itu menaiki kendaraan, maka sudah pasti semut akan tiba dengan cepat. Begitulah logika sederhana yang berkaitan dengan perjalanan Isra dan Mikraj.
Seorang siswa, Nurdin, tampil sebagai pembicara dalam momentum itu. Dikatakannyaa, perintah shalat merupakan inti dari peristiwa Isra dna Mikraj. Dia meminta semua pihak mengambil hikmah kejadian itu agar tetap menjadikan ibadah shalat sebagai titik tolak amal ibadah dan keimanan. Katanya, keimanan seseorang dapat diukur sejauhmana mengimplementasikan ibadah shalatnya dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya mengajak kepada semua siswa dan undangan lainnya agar meningkatkan kualitas shalat," katanya
Dia berharap jika shalat masih 'bolong', segera menyadari dan menyempurnakannya. Dia menghimbau, agar mengambil hikmah dari peringatan peristiwa Isra dan Mikraj. (BE.15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar