Bima, Bimeks.-
Saat ini, warga Desa Naru Barat Kecamatan Sape membenahi gang dengan dukungan dana stimulan. Perbaikan itu meliputi rabat dan deker. Di RT 05 dan 06, menggunakan dana stimulan tahap pertama dan kedua. Kini, sarana itu sudah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Rangkaian pembenahan itu kemudian dilakukan di RT 03 dengan pengecoran deker.
Pembenahan itu menyusul kerusakan deker sejak sebulan lalu. Konstruksi awal hanya dilakukan secara sederhana, sehingga tak bertahan lama.
Minggu lalu, warga RT 03 terlibat dalam pengecoran deker di tengah kampung itu. Sebagian warga menyiapkan konstruksi pengecoran, sebagian lainnya mengumpulkan sumbangan. Setelah itu, dilanjutkan dengan rabat gang sepanjang sekitar 35 meter.
Kepala Desa (Kades) Naru Barat, M Olah Tahamin, mengaku pemerintah daerah menyediakan semen, sedangkan bahan material lainnya oleh warga setempat. Dia berharap agar masyarakat berpartisipasi dalam perbaikan sarana lingkungan agar wajah desa berubah lebih baik.
Selain itu, dia berharap agar pemerintah mengagendakan dana stimulan lanjutan mengiringi partisipasi masyarakat yang terlihat tinggi. “Kita harapkan ada dana tahap berikutnya, yang penting ada kegiatan awal masyarakat,” katanya saat persiapan pengecoran deker, Minggu (19/7).
Pada bagian lain, ada yang berubah dari wajah Naru Barat. Jalan di wilayah itu di sepanjang parit mulai dari jembatan Desa Nae hingga belakang pasar lama Sape sudah di-hotmix. Dampaknya, arus lalulintas menjadi lancar karena ada jalur alternatif yang bisa digunakan. Selain itu, hotmix juga dilakukan pada jalan yang membatasi desa Nae-Naru Barat.
Sementara itu, sejumlah warga setempat meminta agar parit yang membelah kampung setempat digali karena sudah dangkal. Saat ini, hanya tinggal 50 centimeter. Mereka mengusulkan agar pihak Pengairan membenahinya dibantu warga setempat.
Penggalian parit itu mendesak dilakukan agar pasokan air yang mengali membelah Desa Rasabou lancar hingga areal persawahan. (BE.12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar