Minggu, 30 Agustus 2009

Dua Pemuda Tewas Mengenaskan di Kole

Kota Bima, Bimeks.-
Dua pemuda tewas mengenaskan di Desa Kole Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, Minggu (30/8) sore. Mereka adalah Ded (19 tahun) warga RT 24 RW 09 Kelurahan Jatibaru dan Rus alias Capung (24 tahun) warga Gindi Kelurahan Jatiwangi Kota Bima.
Aparat Kepolisian dan Babinsa menduga mereka terlibat dalam kasus pencurian kambing. Dua korban itu diduga dihakimi massa setelah memergoki perbuatan mereka. Ded dan Rus diidentifikasi masih saudara tiri.
Dua korban lainnya, Ags dan Raf, warga Jatibaru meloloskan diri dari amukan massa. Meski lolos, namun pada tubuh keduanya menancap tombak.
Informasi yang dihimpun Bimeks tadi malam, keempat korban diduga terlibat dalam pencurian kambing. Karena kepergok, mereka pun dihakimi massa.
Alfinahrudin, warga Jatibaru, mengatakan kerabat korban yang mengetahui kejadian itu sempat menuju lokasi kejadian bersama warga lainnya. Saat itu, Alfinahrudin mengaku melihat kondisi korban Ded yang sudah gosong, sementara Rus mengalami luka sabetan senjata tajam dan leher nyaris putus.
“Ags (menyebut nama lengkap, Red) dipastikan selamat, meski terluka. Karena beberapa kali menghubungi warga, sementara Rafi belum diketahui kondisinya,” katanya di Jatibaru, tadi malam.
Tadi malam, aparat Kepolisian menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengangkut dua mayat itu. Korban diduga dibuang setelah dihakimi massa. Sementara di Jatibaru terjadi konsentrasi massa. Warga banyak yang ingin melihat kondisi tubuh korban.
Babinsa Danposramil Ambalawi, Serda Samah, mengatakan kedua korban tewas diduga setelah mencuri kambing dan kemungkinan warga sengaja mengintai mereka. “Karena sebelumnya sering terjadi kehilangan ternak di lokasi itu,” katanya di lokasi kejadian tadi malam.
Daging kambing yang diduga dicuri telah dimasukkan dalam karung. Barang bukti diamankan oleh Kepala Desa (Kades) Kole.
Sementara itu, Waka Polresta Bima, Kompol IG Bratasuta, SIK, menduga tewasnya kedua korban lantaran mencuri kambing dan untuk menyelidiki kasus itu mayat korban akan diotopsi. “Setelah itu baru akan dikembangkan,” katanya di lokasi kejadian.
Nurseha, ibu Ded, terlihat shock dan terus menangisi kematian anaknya. Begitu juga dengan kerabatnya yang lainnya. Mereka tidak menyangka Ded tewas dengan cara mengenaskan seperti itu. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar