Senin, 17 Agustus 2009

Meriah, Upacara HUT RI di Lapangan Pahlawan

Kota Bima, Bimeks.-
Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/8), tingkat Kota Bima dipusatkan di lapangan Pahlawan, Raba. Upacara dimulai pukul 10.00 Wita dan dihadiri ribuan peserta. Anggota Muspida, yakni Kapolresta Bima, AKBP Tjatur Abrianto, SIK, Dandim 1608 Bima, Letkol (Inf) Evin Ruswin N, Ketua DPRD Kota Kota Bima, Subhan HM Nur, SH, dan komponen lainnya.
Upacara dipimpin oleh Wali Kota Bima, Drs HM Nur A Latif, sedangkan teks proklamasi dibacakan Ketua DPRD Kota Bima, Subhan HM Nur, SH.
Detik-detik proklamasi ditandai penekanan tombol sirene oleh Nur Latif. Tidak ada kata sambutan yang disampaikannya. Usai pengibaran bendera oleh anggota Paskibra dan pembacaan do’a, perayaan itu pun berakhir.
Sekitar pukul 16.30 Wita, upacara dilanjutkan penurunan bendera dan dihadiri ribuan peserta. Meski terbilang ramai, namun puncak HUT RI di Kota Bima itu tak sepenuhnya dimaknai seluruh peserta upacara. Saat pengibaran bendera, sebagian besar pegawai yang mengisi barisan upacara malah memilih duduk. (BE.17)

Puluhan Siswa Pingsan

Sekitar 30 siswa peserta ucapara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Kemerdekaan RI di lapangan Pahlawan Raba, pingsan. Sebagian besar didominasi peserta putri. Sebagian ada yang sempat dituntun keluar, namun sebagian besar terpaksa dibopong ke dua ambulans khusus yang disiapkan di samping lokasi upacara.
Kondisi itu hampir mengganggu konsentrasi peserta lainnya. Termasuk masyarakat dan pengunjung Rumah Umum Daerah (RSUD) Bima yang sekadar menonton upacara itu.
Staf Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Mahfud menjelaskan, sebagian peserta upacara pingsan karena tidak sarapan, sebagian ada yang sudah sarapan namun porsinya tidak seperti biasa.
Berbeda dengan saat pelaksanaan HUT RI tahun lalu, jumlah peserta yang pingsan kali ini lebih banyak. “Dari kondisi fisiknya, sebagaian siswa yang pingsan karena mereka tidak sarapan,” ujar Mahfud Senin (17/8) di lapangan Pahlawan.
Diakui Mahfud, setelah dievakuasi dan mendapat pertolongan pertama, kondisi puluhan siswa itu berangsur membaik.
“Kondisinya tidak ada yang perlu dikuatirkan, karena yang pingsan rata-rata karena tidak sarapan saja,” katanya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar