Bima, Bimeks.-
Saat ini, Bima sudah memasuki musim kemarau. Pada sejumlah tempat kekeringan mulai melanda, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima tidak memiliki anggaran khusus dalam APBD untuk air bersih. Kenyataan itu diakui oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bima, Agus Surgawan, ST, MT.
Dikatakannya, untuk penanggulangan air bersih ada anggaran senilai Rp2,5 miliar. Namun, sumbernya dari Dana Alokasi Khusus (DAK). APBD Kabupaten Bima hanya dana pendamping sebesar 10 persen. “Anggaran bersumber dari APBD memang masih sangat minim,” katanya di Dinas PU Kabupaten Bima, Rabu (5/8).
Diakuinya, Kabupaten Bima termasuk daerah rawan kekeringan. Bahkan, titik-titik kekeringan banyak. Diantaranya Kecamatan Donggo, Kecamatan Soromandi, dan Kecamatan Wera. Kadang untuk mendapatkan air bersih, karena sudah tidak ada mata air, warga mengebor.
Untuk melakukan itu, kata Agus, perlu lagi koordinasi dengan instansi lain, seperti Dinas Pertambangan dan Energi. Di Desa Ndano, memang ada proyek PNPM untuk air bersih, namun hasilnya tidak maksimal. Air yang keluar hanyalah sedikit dan tidak mencukupi.
Demikian juga di Desa Tolowata dan Nipa Kecamatan Ambalawi. Di sana ada proyek air bersih, namun bersumber dari Dinas PU Provinsi NTB, termasuk melalui program PNPM. “Di Disa Sangiang dan Talapiti belum tersentuh sama sekali,” katanya.
Padahal, idealnya untuk satu mata air dibutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar. Nilai itu sudah dianggap standar. Namun, minimnya anggaran untuk satu mata air hanya menggunakan Rp300-Rp400 juta saja.
Seharusnya, ujar Agus, menggunakan pipa besi untuk mengalirkan air, maka diganti dengan pipa plastik. Dampaknya, kerap kali bocor atau putus. Saat ini, Dinas PU hanya memelihara sarana yang sudah ada dan belum ada program baru.
Pantauan Bimeks, sejumlah lokasi di Kecamatan Sape dan Lambu, areal pertanian mulai mengering dan petani memanfaatkan air bor yang sudah dibuat sebelumnya. Selain itu, saluran yang selama ini menjadi jalur pasokan air ke areal persawahan tak berfungsi. (BE.16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar