Kota Bima, Bimeks.-
Kendati pelaksanaan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bima masih lama, sejumlah langkah politik tampaknya bakal menghiasi pesta demokrasi itu. Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Bima, Drs HM Nur A Latif, Rabu (11/8). Kepada wartawan, diisyaratkannya bakal merapat ke kubu H Zainul Arifin yang akan berpasangan dengan H Usman AK atau yang dikenal dengan Zaman.
Diakui Nurlatif, meski selama ini terkesan selalu menjadi lawan politiknya, terutama setelah Pemilu Wali dan Wakil Wali Kota Bima tahun lalu, mantan Bupati Bima itu merupakan sahabat akrab ketika masih bertugas di Jakarta puluhan tahun lalu. Bahkan, bersama Zainul memiliki sejumlah kesamaan visi dan misi membangun Dana Mbojo.
“Jangan salah mengartikan dan menganggap saya bermusuhan dengan Haji Zainul, dia dan saya sejak lama adalah sahabat,” ujar Nur Latif di kafe Marewo, Penatoi, Rabu (11/8).
Menurutnya, publik tidak semestinya menilai suhu politik hanya dari satu sisi luar saja, karena apa yang tergambar belum tentu seperti yang diperkirakan. “Memang seperti waktu wisuda STKIP Bima saya sempat singgung dia (H Zainul, Red), tapi hubungan kita tetap akrab. Bahkan, waktu itu saya mengingatkan agar tidak pulang lebih dulu karena 65 persen mahasiswa STKIP merupakan penduduk kabupaten, calon pemilih,” katanya.
Sementara itu Presidium Jaringan Muda Bima (JMB), Abdul Haris, MSi, menilai, sinyal dukungan terhadap Zainul itu bisa menjadi “suntikan” yang tepat dalam menggalang suara terbanyak dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Bima 2010 mendatang. “Jika dilihat dari geostratapol, Zaman akan unggul di tiga kecamatan, Bolo, Madapangga dan Sape,” ujar Haris.
Menurut Haris, perkiraan itu tidak terlepas dari dukungan sejumlah tokoh atau figur. Khusus di Sape, pasangan itu mendapat restu dari H Najib, sementara di Kecamatan Donggo didukung politisi PKB, H Mustahid H Kako.
“Keunggulan Zaman juga bisa ditopang oleh sentimen massa anggota DPRD yang baru,” katanya. (BE.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar