Minggu, 30 Agustus 2009

Pacuan Benhur di Panda Ramai Petaruh

Bima, Bimeks.-
Pascabentrokan antarwarga di arena pacuan Sambinae Kota Bima, Jumat (28/8) sore, tak menyebabkan pacuan benhur terhenti. Hobi mitu tetap dihelat. Seperti yang terlihat di arena pacuan kuda Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Bahkan, pacuan berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Pantauan Bimeks, ratusan warga bersemangat menyaksikan perlombaan itu. Namun, tidak seperti pacuan kuda yang ada persiapan, kepanitiaan, umbul-umbul, keamanan, dan lainnya.
Informasi yang diperoleh, pacuan benhur dan kuda itu dihelat di Panda setiap Minggu. Seperti di Sambinae, pacuan benhur hanya diikuti dua peserta setiap kali balapan dan hanya satu putaran.
Benhur yang digunakan, memang tidak seperti biasanya. Ukurannya gerobaknya lebih ramping, tempat duduk dibuat di posisi tengah untuk jokia. Gerobak pun dibuat terbuka, agar joki leluasa memacu kuda dengan pecut khusus.
Kegiatan ini tak lepas dari para petaruh. Meski terik matahari menyengat, namun mereka tetap antusias. Apalagi, di lokasi ini ada yang menjajakan makanan dan minuman.
Saat berlangsung pacuan, sempat ada mobil patroli polisi yang datang. Hanya ada dua petugas yang duduk di bagian depan mobil. Mereka tidak lama dan pergi meninggalkan lokasi pacuan.
Hingga siang kemarin, memang tidak terjadi bentrokan seperti di Sambinae. Namun, potensi itu tetap ada, tidak terkecuali ketika lomba resmi yang dijaga ketat aparat Kepolisian.
Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, pacuan benhur di Kelurahan Sambinae berujung bentrok. Satu orang mengalami luka parah di bagian pipi kanan. (BE.16)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar