Senin, 17 Agustus 2009

Pecatur Wanita Minta Laga Terpisah

Kota Bima, Bimeks.-
Tiga pecatur wanita yang masih belia ikut berkompetisi mengadu kepintaran dengan ratusan pecatur pria dalam Kejuaraan Catur Terbuka Wali Kota Bima se-Indonesia di Paruga Nae 9-16 Agustus. Mereka adalah MFW Dewi A A Citra (Kaltim), MFW Medina Warda Aulia (DKI), dan MCW Chelsie Monica Sihite (Kaltim).
Ketiga pecatur ini jangan dianggap enteng, karena mereka memiliki talenta dan sudah kerap melanglang buana hingga ke mancanegara. Seperti pecatur yunior DKI Jakarta, Medina Warda Aulia, yang pernah juara dunia pelajar kelompok usia 11 tahun 2008, dan juara catur putri ASEAN 2009 kelompok umur 12 tahun.
Dia tidak keberatan mengikuti kompetisi bersama pecatur pria. Apalagi, pecatur pria lebih berani berkombinasi dibandingkan pecatur wanita. Mereka juga lebih unggul dalam berpikir. “Kita bisa menimba ilmu dan pengalaman selama kejuaraan ini,” ujarnya di Paruga Nae, Jumat sore.
Hanya saja, katanya, diharapkan Wali Kota Bima membedakan kejuaraan catur wanita dengan pria, seperti di luar negeri.
Hal senada dikemukakan pecatur wanita dari Kalimantan Timur, MFW Dewi A A Citra. Dia bersyukur bisa mengikuti kejuaraan ini, meski lawan yang dihadapinya cukup berat dan persaingan berlangsung ketat. “Ini kejuaraan pertama yang saya ikuti bersaing dengan pecatur laki-laki,” ujar siswa kelas II SMA di Jakarta ini.
Dia mengaku, belajar main catur sekitar kelas V SD dan pernah menjuarai Kejurnas di Bandung 2008. Jika kejuaraan Wali Kota Bima ini digelar lagi, dia berharap ada pembedaan antara pecatur pria dengan wanita. “Pada kejuaraan ini kita bisa menimba pengalaman karena bisa bertanding melawan kaum pria,” katanya.
Pelatih sekaligus Sekjen PB Percasi, Sebastian Simanjuntak, mengatakan, dalam waktu dekat ketiga pecatur wanita itu akan tampil di Kuala Lumpur Malaysia pada 3-9 September dan dilanjutkan dengan Malasyia Open 22-31 September dan beberapa bulan kemudian akan mengikuti Olimpiade Catur di Yunani. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar