Kamis, 27 Agustus 2009

Volume Sampah Meningkat sejak Ramadan

Kota Bima, Bimeks.-
Peningkatan aktifitas dan pola konsumsi masyarakat sejak awal Ramadan 1430 Hijriyah, Sabtu (22/8) lalu, berimbas pada volume sampah pasar dan rumah tangga. Jumlah sampah di Kota Bima meningkat sekitar 2-3 persen dari sebelumnya 115 kubik/hari. Kenyataan itu diakui oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima, H Suaib.
Dikatakan Suaib, selain pola konsumsi masyarakat, secara umum meningkatnya volume sampah sejak awal Ramadan juga disebabkan melubernya sejumlah pedagang kaki lima (PKL) musiman pada sejumlah sudut Kota Bima seperti kompleks pasar raya Bima dan pasar senggol. Khusus volume sampah dari aktifitas pertokoan, meningkat 3 persen dari 80 kubik/hari.
“Seperti pedagang kelapa muda, baru-baru ramai saat puasa ini makanya sampahnya juga banyak,” ujar Suaib di DKPP Kota Bima, Selasa (26/8).
Suaib mengatakan, khusus sampah rumah tangga, umumnya didominasi hampir seluruh kelurahan seperti Rabadompu, Sarae, Penatoi, Penaraga, dan sejumlah wilayah sekitar pasar. “Nggak usah contoh yang lain, rata-rata sampah memang meningkat karena kebutuhan dan konsumsi masyarakat saat Ramadan juga meningkat,” katanya.
Diakui mantan pejabat Kantor Administrasi pelabuhan Bima ini, untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah itu, sejak awal Ramadan DKPP menggenjot kinerja petugas kebersihan. Bahkan, lebih awal menyiapkan sejumlah unit dumptruck untuk mengantisipasi peningkatan sampah.
“Petugas dan dumptruck kerjanya tiga kali dalam sehari, mulai Subuh, siang, dan sore hari, mengangkut sampah hingga TPA. Makanya kegiatan gotong- royong selama Ramadan kita tiadakan,” katanya.
Suaib menambahkan, upaya pemerintah dalam menangani sampah tidak bisa sepenuhnya maksimal tanpa dukungan atau kesadaran masyarakat. “Kita menghimbau agar masyarakat menyimpan sampah di luar gang, sehingga petugas kebersihan mudah mengangkutnya,” pungkasnya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar