Minggu, 30 Agustus 2009

Wilayah Tambora harus terus Berbenah

Bima, Bimeks.-
Sekitar 92.000 nyawa telah hilang di tanah Tambora dan sekitarnya pada tahun 1815 lalu akibat letusan gunung Tambora. Sisa-sisa letusan itu kini masih dapat ditemui di sepanjang jalan, mulai dari Sanggar hingga Labuan Kananga di lingkat utara dan lingkar selatan melalui Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu.
Hanya saja, Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST, mengingatkan agar kenangan pahit itu dilupakan dan diambil hikmahnya. “Itu adalah masa lalu, biarlah terkubur bersama muntahan gunung Tambora. Tambora masa kini harus terus berbenah dan maju menjadi sebuah Kota yang Mandiri,” harap Ferry saat silaturahmi Ramadan di Desa Labuan Kananga Kecamatan Tambora, Sabtu (29/8) malam, seperti dikutip Bagian Humas dan Protokol Serda.
Rangkaian kegiatan silaturahmi Ramadan itu diawali berbuka puasa bersama dan dilanjutkan dengan tarawih di Masjid Desa Labuan Kananga.
Saat itu, dipaparkan berbagai program pembangunan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan di Tambora. Keseriusan pemerintah memajukan Tambora adalah dengan memekarkan wilayah itu dari Sanggar, diikuti berbagai langkah pembangunan dan penataan infrastruktur, seperti jalan, sekolah, sarana kesehatan, dan program lainnya.
Dikatakannya, jika sebelumnya anak-anak Tambora harus mengikuti pendidikan menengah di Dompu dan Bima, saat ini telah dibangun dua USB setingkat SMP dan satu USB setingkat SMA. Demikian pula halnya dengan sarana kesehatan, ada Puskesmas, Pustu maupun Polindes dan dua dokter, sehingga fasilitas pelayanan kesehatan juga terjangkau.
Dia juga menyinggung program lainnya di Tambora, seperti PNPM, dam, mobil angkutan pedesaan, pembangunan pembangkit Tenaga Listrik Micro Hidrolik dari sumber mata air di sungai Oi Marai, dan rencana pembentukan Kota Terpadu Mandiri Tambora yang saat ini memasuki tahap penyusunan master plan.
Warga Tambora diingatkan agar senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dengan kaum pendatang dari Bali dan Lombok. Hubungan yang harmonis itu sangat mahal dan kunci menyukseskan berbagai program pembangunan.
Camat Tambora, Drs Arifuddin, mengaku masyarakat Tambora lebih beruntung dibandingkan kecamatan lainnya, karena jumlah penduduknya jauh lebih banyak tetapi mendapatkan alokasi program dan anggaran pembangunan yang hampir sama dengan di wilayahnya.  Untuk itu, warga dihimbau terus menyukseskan berbagai agenda pembangunan karena Tambora masa kini harus terus berbenah menyongsong kemajuan.
Berbagai paket bantuan diserahkan Ketua TP PKK Kabupaten Bima, Hj Indah Damayanti Puteri. Antara lain lima set perangkat rebana dan kostum  untuk lima desa, sarung dan mukenah untuk jamaah tarawuh, serta bantuan spontan untuk grup kasidah rebana SMPN 3 Tambora. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar