Bima, Bimeks.-
Forum dialog dan advokasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Bima, Senin (7/9), disosialisasikan di gedung PKK Kabupaten Bima. Kegiatan yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) itu sebagai upaya menjalin komunikasi dan sosialisasi PKH.
Sosialisasi dibuka Kepala Dinsos Kabupaten Bima, HM Qurban, SH, diikuti pendamping PKH Kabupaten Bima dan Dompu, wartawan, LSM, camat, dan elemen masyarakat lainnya.
Sejumlah pertanyaan peserta mengemuka. Antara lain kevalidan data peserta PKH, kredibilitas pendamping PKH, hingga belum seimbangnya jumlah peserta PKH dengan data jumlah keluarga miskin di Kabupaten Bima.
Pemateri sosialisasi adalah kombinasi pusat dan daerah. Mereka adalah Anton Roy, yang memaparkan implementasi PKH dan perkembangannya dalam penanggulangan kemiskinan di daerah. Kemudian akademisi Drs Jamaluddin, MS, mengenai strategi komunikasi dan peran kelembagaan sosial dalam sosialisasi PKH.
Selain itu, pemateri dari Bappeda Kabupaten Bima, Ir Muhammad Jafar, menyoroti kebijakan Pemda tentang penanggulangan kemiskinan, Ijma, SPdI, menyoroti pengelolaan dan realisasi penerimaan PKH. Moderator dipandu langsung oleh Departemen Komunikasi dan Informatika, Imaksuel Ginting.
Sebelumnya, Wakil Direktur Direktorat Kelembagaan Komunikasi Pusat, Drs Suhardi Waluyo, MSi, juga menyoroti dan menyampaikan sambutan mengenai PKH ini. Saat sesi tanya-jawab, pemateri mengakomodir semua pertanyaan peserta, termasuk kendala yang dihadapi pendamping PKH di lapangan.
Mereka jarang menemui kendala saat berhadapan dengan warga rumah tangga sangat miskin (RTSM) atau peserta PHK, tetapi kendalanya ada pada pejabat atau orang yang seharusnya berkompeten dan mendukung program itu.
Kepala Dinsos Kabupaten Bima, HM Qurban, SH, yang membacakan arahan Bupati Bima menyatakan pada tahun 2009 Kabupaten Bima kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah melalui Departemen Sosial RI untuk melaksanakan PKH.
Progam itu sudah mencakup delapan kecamatan, yang pada tahun sebelumnya mendapat alokasi dana pada tiga kecamatan. Tentu dengan penambahan Jumlah cakupan kecamatan yang menjadi sasaran progam keluarga harapan ini merupakan bukti kepercayaan Pemerintah atas keberhasilan pengelolaan program perlindungan sosial melalui bantuan tunai kepada rumah tangga yang dinilai memenuhi persyaratan ini telah menyentuh kebutuhan masyarakat dan rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Kabupaten Bima
Untuk itu, Qurban berharap agar pada tahun ini program keluarga harapan yang mencakup delapan kecamatan ini akan dapat lebih meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bima. khususnya pada delapan kecamatan sasaran dengan membantu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga keluarga miskin dalam jangka pendek dan investasi sumber daya manusia (SDM) agar generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
Katanya, sebagai program lintas lembaga, PKH ini memerlukan koordinasi intensif diantara semua instansi yang terlibat di dalamnya agar tujuan utama PKH mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM, terutama pada kelompok masyarakat miskin dapat dicapai sesuai harapan.
Disamping itu pula, ke depan agar PKH dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi, tertutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan menjamin kesejahteraan masyarakat karena sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bima yang dituang dalam visi dan misi pembangunan daerah. (BE.13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar