Minggu, 06 September 2009

DKPP Siapkan 84 Tong Sampah

Kota Bima, Bimeks.-
Partisipasi masyarakat dan pemilik usaha membayar retribusi kebersihan, mulai diapresiasi oleh pemerintah daerah. Bentuknya, Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima beberapa waktu lalu menyiapkan 84  tong sampah bagi setiap toko, rumah makan, dan sejumah hotel.
Kepala Bidang Kebersihan DKPP Kota Bima, H Syuaib, SSos, menjelaskan, tidak hanya untuk setiap toko dan rumah makan, secara bertahap pemerintah bakal mendistribusikan tong sampah ke setiap lingkungan untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah. Hal itu sekaligus bentuk apresiasi pemerintah terhadap kesadaran masyarakat membayar retribusi kebersihan selama ini.
“Untuk tahap pertama ini kita dahulukan bagi untuk toko dan rumah makan yang lancar membayar retribusi. Sebenarnya belum merata, tapi insya Allah tahun 2010 mendatang kita upayakan secara bertahap,” ujar Syuaib di Sadia, Sabtu (5/9).
Diakuinya, kesadaran masyarakat membayar retribusi sampah saat ini mulai meningkat signifikan. Hal itu berkat sosialisasi dan peningkatan pelayanan yang secara bertahap oleh pemerintah. Saat ini, kerja petugas kebersihan terus digenjot. Tidak hanya membersihkan pusat kota, namun juga lingkungan yang belum tersentuh oleh pelayanan kebersihan.
“Sekarang ini tidak ada lagi main-main, kami terus menekankan kepada  petugas kebersihan agar bekerja maksimal, hasilnya dari Subuh hingga malam, tiga kali sehari mereka bekerja makanya bisa dilihat perubahan yang signifikan saat ini,” ujar Syuaib.
Dikatakannya, kendati saat Ramadan ini volume sampah rumah tangga dan pasar raya Bima cenderung meningkat menyusul pola konsumsi masyarakat, tidak mengganggu kerja petugas kebersihan. Malah, saat ini petugas bekerja maksimal tiga kali dalam sehari, mulai dari Subuh, siang hingga malam hari. “Pelayanan itu tetap kita utamakan, malah kita tingkatkan terutama juga menjelang Ramadan sudah kita antisipasi,” katanya.
Dia optimis, sejumlah upaya pemerintah menggenjot kebersihan bisa membantu Kota Bima meraih Kota  Adipura. Hal itu tidak hanya dilihat dari perubahan fisik, namun karena saat ini mulai diimbangi kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap persoalan kebersihan lingkungannya.
“Insya Allah melihat kondisi saat ini yang cukup berubah, gelar itu bisa kita raih karena dukungan masyarakat menjaga kebersihan juga meningkat,” pungkasnya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar