Kota Bima, Bimeks.-
Baitul Quran atau Pusat Koordinasi Program Pembumian Al-Quran terbesar di Indonesia bagian timur, diimpikan dibangun di Kota Bima. Pembangunan itu diiinspirasi pembangunan Baitul Quran di Taman Mini Indonesia (TMI) Jakarta.
Kapan itu direalisasikan? Itu baru sebatas gagasan Wali Kota Bima, HM Nur A Latif. Namun, rintisannya sudah dimulai dengan pembebasan tanah sekitar 50 are dari satu hektare (ha) yang direncanakan di Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda.
Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bima, Drs H Ramli Ahmad, mengatakan, rencana pembangunan Rumah Al-Quran itu sejak tahun 2008 periode kedua kepemimpinan Nur Latif. Bahkan, ingin mewujudkan sarana dan prasarana penunjang program Pembumian Al-Quran terbesar di Indonesia bagian timur.
Lima tahun kepemimpinan sebelumnya, katanya, Wali Kota Bima telah membentuk perangkat kelembagaan untuk menyukseskan program Pembumian Al- Quran, seperti LPTQ yang dibentuk mulai pada tingkat kelurahan hingga Kota Bima. Kemudian membentuk 152 Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) pada setiap RW yang tersebar pada semua kelurahan, sekaligus memberikan insentif pada 857 guru TPQ. Selain itu, dukungan dana pembelajaran, seperti menyediakan buku iqra, tajwid, Quran dan terjemahan, dan lainnya.
Tindaklanjut dari rencana itu, jelasnya, secara bertahap pembangunan direncanakan mulai tahun 2010. Pembebasan tanah 50 are itu dalam ukuran tanah di perkotaan dinilainya luar biasa. “Pengurus LPTQ ditantang ikut menyukseskan rencana besar itu. Bahkan, kita menangkap ide beliau dengan menawarkan beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam pembangunan Rumah Al- Quran itu,” ujarnya di Bagian Sosial Setda Kota Bima, Sabtu (5/9).
Dikatakannya, pembangunan fasilitas itu diharapkan masyarakat Kota Bima dapat memanfaatkannya secara optimal untuk pembinaan generasi, terutama menunjang program Pembumian Al-Quran, sekaligus akselerasi pemahaman Quran secara meluas oleh masyarakat sebagai pilar utama kekuatan moral bangsa.
Diakuinya, tanda-tanda fasilitas itu dibutuhkan, mulai maraknya kegiatan majelis taklim di Kota Bima yang secara khusus mendalami Quran dengan metode Gerakan Dakwah Mengajar dan Belajar Al- Quran (Grand MBA) yang dipusatkan pada Sekretariat LPTQ Kota Bima. (BE.13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar