Kota Bima, Bimeks.-
Ratusan pengojek mendatangi Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polresta Bima, Rabu (2/9). Kedatangan massa lantaran mendengar kabar rekan mereka dianiaya oleh aparat. Ketengangan sempat terjadi, namun reda setelah ada klarifikasi dari Nazamudin, pengojek yang diduga dipukul aparat itu.
Awalnya, para pengojek berkumpul di jalan Sulawesi, selanjutnya konvoi menuju Gunung Dua. Kontan saja, arus lalulintas menjadi ramai dan mengganggu pengendara lainnya.
Kapolresta Bima, AKBP Tjatur Abrianto, SIK, bersama sejumlah perwira menemui pengojek. Para pengojek sempat ditanya mengenai kedatangannya, namun tidak ada yang bisa menjelaskan.
Aparat pun menyampaikan jika rekan mereka terjatuh sendiri saat hendak diberhentikan oleh anggota Sat Lantas. Saat itu, Nazamudin, warga Jatibaru yang terjatuh, mencoba lari dari aparat Kepolisian. Namun, naas terjatuh dan mengalami luka-luka.
Ketegangan sempat terjadi antara pengojek dan aparat polisi. Untungnya, masing-masing dapat mengendalikan diri dan situasi kembali reda. Massa pengojek pun akhirnya membubarkan diri, setelah mengetahui kejadian sebenarnya.
Bagaimana pengakuan Nazamudin? Dia mengakui saat itu terjatuh karena mencoba menghindar dari aparat. Apalagi, saat itu tidak mengenakan helm. “Saya tidak tahu bagaimana rekan pengojek lainnya bisa datang dan menduga saya dipukuli,” katanya. (BE.16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar