Rabu, 02 September 2009

Andai Zakat Profesi Ditunaikan Bersama...

Kota Bima, Bimeks.-
Wali Kota Bima, HM Nur A Latif, menggaungkan kampanye agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengeluarkan zakat profesi. Dalam kalkulasinya, jika 5.000 lebih PNS dan guru di Kota Bima saat menyadari arti penting zakat profesi, maka dampaknya luas. Diperkirakan dana yang terkumpul sekitar Rp270 juta lebih dalam setiap bulan.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Kota Bima, H Agus Salim, SH, Rabu (2/9), bila dibayar semua, maka dalam setahun dana yang terkumpul sekitar Rp3 miliar lebih, sedangkan jumlah warga miskin di Kota Bima hanya sekitar lima persen saja.
“Artinya, dengan ide ini Wali Kota Bima mengingatkan kita semua bahwa kemiskinan harus ditanggulangi bersama. Kalau perlu Kota Bima harus bebas dari warga miskin,” ujarnya di kantor Pemkot Bima.
Dengan cara itu, katanya, sembilan kepala keluarga (KK) yang kaya akan “mengeroyok” satu rumah tangga keluarga yang miskin. Kalau zakat profesi ini ditangani serius, maka warga miskin tak akan mampu menggunakan dana yang terkumpul. “Bahkan, hingga makan hingga mencret karena besarnya dana yang terjaring,” katanya.
Terbukti, baru pertama kali dilakukan, dana yang terkumpul sekitar Rp20 juta. Jika potensi zakat profesi terkumpul dengan tertib, tak akan ada lagi warga yang mencuri. “Karena orang miskin akan malu kalau selalu diperhatikan oleh tetangganya,” katanya.
Dicontohkannya, nilai zakat profesi yang dikeluarkan Wakil Wali Kota Bima, H Qurais H Abidin, akan dicatat dan pegawai Bagian Sosial Setda Kota Bima akan mendata warga miskin di sekitar tempat tinggal pejabat itu. “Nanti kita akan menggembalikan zakat itu kepada fakir miskin yang ada di sekitar lingkungan pejabat itu,” katanya.
Begitu juga dengan Wali Kota Bima, Sekda, dan pejabat lainnya. Artinya, kata Agus, warga miskin di sana merasa selalu diperhatikan dan yang mengeluarkan zakat juga merasakan manfaatnya.
Diakuinya, Wali Kota Bima bukan hanya memikirkan fisik semata, tetapi berbagai aspek kehidupan sosial kemasyarakatan menjadi sorotan pembangunan. Muaranya adalah Kota Bima makmur. “Langkah positif ini harus didukung oleh kita semua,” katanya. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar