Senin, 14 September 2009

Program PNPM PISEW 2009 di Lambitu, 95 Persen

Bima, Bimeks.-
Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat melalui PNPM PISEW 2009 di Kecamatan Lambitu, sudah mencapai 95 persen. Pencairan dana itu diakui lancar, sehingga kegiatan bisa dilakukan dengan cepat. Hal itu dilaporkan Camat Lambitu, Maskur, SSos, MM, saat Safari Ramadan Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST dan rombongan di Desa Kuta, Sabtu (12/9) malam.
Anggaran program PNPM PISEW sekitar Rp 1,5 miliar itu, katanya, dari pemerintah pusat dan digunakan untuk berbagai program penting di Lambitu. “Kita bersyukur dengan dana itu, semua program pembangunan di kecamatan Lambitu bisa terwujud,” ujarnya dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Abdul Wahab, SH, Senin (14/9).
Selain itu, ada juga program pemberdayaan masyarakat lewat dana ADD tahun 2009 sudah mencapai sudah mencapai 70 persen. Pembangunan fisik yang akan dikerjakan, di antaranya penataan lingkungan dan pengaspalan jalan di Desa Sambori. Proyek pengaspalan jalan di Desa Roka menuju Desa Sambori, baru pada tahap awal.
Tahun 2009 juga, katanya, Lambitu mendapatkan dana dari APBD I dan APBD II lebih kurang Rp5 miliar untuk proyek fisik dan nonfisik. Mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Lambitu, realisasinya sudah mencapai 100 persen. “Ini pertanda kesadaran warga masyarakat untuk melunasi PBB tinggi,” ungkap Masykur.
Tahun 2009, Lambitu mendapat bantuan satu unit mobil truk bantuan Bupati Bima. Truk difungsikan untuk memenuhi kebutuhan transportasi di wilayah Lambitu.
Berkaitan dengan sarana jalan di Lambitu, Bupati Bima mengungkapkan, saran dan prasarana itu akan dikerjakan pada 2010 secara bertahap, karena anggarannya tidak sedikit. Proyek pengaspalan jalan dimulai dari cabang Desa Roka hingga Desa Kuta. Pemkab Bima harus menyediakan dana sebesar Rp6,5 miliar. “Semuanya akan dikerjakan secara bertahap,” katanya.
Bupati berharap kepada masyarakat agar menjaga dan memelihara jalan itu, sehingga penjualan hasil perkebunan dan transportasi lainnya lancar. (BE.13)

1 komentar:

  1. Salam dari malaysia, hadija ahmad dari desa kuta kini dimalaysia kehilangan pasportnya dan tidak boleh pulang ke indonesia lagi, minta diberitahu bapanya ahmad bin yusuf/anaknya kamurea binti hassan/adiknya aminah binti ahmad

    BalasHapus