Kota Bima, Bimeks.-
Tidak hanya kalangan eksekutif yang bisa bernapas lega dengan Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Berdasarkan hasil audit itu, sisa lebih anggaran (Silpa) APBD Kota Bima tahun 2008 diketahui Rp25 miliar lebih.
Kenyataan ini juga mendorong optimisme sejumlah kalangan legislatif bahwa program pemerintah tahun 2010 mendatang bisa maksimal menyusul tambahan sisa anggaran itu.
Anggota DPRD Kota Bima, Ferry Sofiyan, SH, mengatakan tidak hanya angka Silpa 2008 yang terbilang cukup banyak, saat ini realisasi pendapatan pada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) rata-rata sudah mencapai 70 persen. Bahkan, sudah yang melebihi target atau lebih dari 100 persen seperti di Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota Bima.
Realisasi ini diperkirakan memberikan dampak (impact) positif terhadap sejumlah program pemerintah ke depan. “Dengan gambaran saat ini, kita optimis APBD 2010 mendatang bisa lebih maksimal,” ujar Ferry di Sekretariat DPRD Kota Bima, Selasa (9/10).
Diakuinya, selama ini penentuan alokasi belanja Kota Bima ditetapkan menggunakan pola berimbang atau mengacu pada target pendapatan. Hal itu dilakukan untuk memastikan APBD tidak goyang jika pun realisasi pendapatan saat akhir tahun anggaran dari sejumlah SKPD terlalu maksimal.
“Selama ini penentuan belanja kita berani melebihi di atas 50 persen dari anggaran,” katanya.
Ferry optimis ke depan realisasi pendapatan atau APBD Kota Bima secara umum akan meningkat, karena sejumlah sektor yang bisa dikembangkan sebagai sumber pendapatan cukup banyak. Misalnya ijin usaha kos-kosan. Selama ini, diakuinya, belum digenjot karena masih terbentur perangkat regulasi atau peraturan daerah (Perda).
“Kota Bima saat ini kan sedang berkembang, dimana-mana banyak tempat pengipan atau kos-kosan, tinggal kita jaring dengan perangkat aturan,” katanya. (BE.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar