Rabu, 16 September 2009

Siswa SMKN 3 Magang di Bima TV

Kota Bima, Bimeks.-
Sejak 18 Juli lalu, lima siswa kelas tiga SMKN 3 Bima mengikuti Program Sistem Ganda (PSG) di studio Bima TV. Mereka adalah Rimawansyah, Ruhana, Ita Miftahul Jannah, Ida Apriani, dan Ika Indrayani.
PSG itu akan berlangsung hingga 17 Oktober nanti. Mereka mengaku ‘kerasan’ bersama kru Bima TV, karena bisa menimba berbagai macam pengetahuan.
Seperti pengakuan Rimawansyah. Remaja asal Kecamatan Parado ini mengaku suasana yang terbangun di ruangan studio menyebabkan betah. Selain itu, dari berbagai panduan yang dilakukan kru Bima TV, dia mengaku sudah bisa mengoperasikan berbagai peralatan.
Ruhan, lain lagi. Remaja asal Penatoi ini mengaku wawasannya dan pengetahuannya soal peralatan pertelevisian bertambah, karena langsung berhadapan dengan alatnya. Misalnya mengoperasikan kamera, mixer, editing, dan peliputan lapangan. “Dapat pengalaman yang tak ada di tempat lain,” katanya di studio Bima TV, pekan lalu.
Pengalaman Ita Miftahul Jannah, lain lagi. Setelah magang, memahami bagaimana suasana kerja dalam ruangan master control. Selain itu, banyak hal baru yang diperolehnya seperti mengoperasikan kamera dan menjadi reporter. “Unik, tahu jadi seorang reporter,” kata remaja asal Penaraga ini.
Bagaimana dengan Ida Apriani? Setelah magang, mengetahui seluk-beluk apa yang ingin dipelajarinya. Bahkan, sekarang sudah bisa membuat narasi laporan. Diakuinya, pengalaman bersama kru Bima TV sangat berguna bagi pendalaman teori yang dipelajaru di sekolah.
Pada kesempatan lain, Ika Apriani mengaku, banyak pengalaman yang didapatkannya, bisa mengenal berbagai hal yang sebelumnya tidak diketahuinya. “Banyak mendapat pelajaran, mengasyikan karena saya terlibat langsung dalam peliputan berita, pengeditan, dan keahlian lain,” katanya.
Ika berharap, kesempatan yang didapatkannya di Bima TV tidak terbuang sia-sia. “Ya, bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, biar belajarnya nggak setengah-setengah,” ujarnya.
Selama magang, tak hanya berkutat dalam ruangan, tetapi juga ‘action’ di lapangan. Mereka meliput kegiatan Ramadan pada berbagai sekolah, meliput berita kecelakaan, dan lainnya.
Sebelumnya, PSG juga dilakukan oleh sejumlah siswa SMKN asal Kabupaten Sumbawa. Mereka diantar oleh para pembinanya dan ditarik ketika PSG berakhir. (BE.12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar