Selasa, 13 Oktober 2009

Kompromi: Tak Ada Sikap Tegas dalam Kasus Renda-Ngali

Bima, Bimeks.-
Massa Koalisi Mahasiswa Pro- Perdamaian (Kompromi) menyayangkan belum ada penyelesaian yang jelas dari kasus konflik warga Renda-Ngali Kecamatan Belo, sehingga terus memicu ketegangan warga dua desa itu. Mereka meminta Bupati Bima H Ferry Zulkarnain, ST, bertanggungjawab atas konflik yang terus terjadi itu.
Berlanjutnya konflik dua desa bertetangga itu, dinilai massa, karena tidak ada sikap tegas pemerintah dan aparat. Termasuk, tidak ada tindaklanjut dari isi perdamaian yang diteken pada 26 Januari 2009 lalu.
Aspirasi Kompromi itu disuarakan di dua tempat, DPRD dan depan kantor Pemkab Bima, Senin. Mereka meminta anggota Dewan mendamaikan kedua warga. Massa terlihat mendobrak pintu gerbang yang telah ditutup sebelumnya.
Massa Kompromi yang terdiri dari gabungan BEM STIH, STAIM dan Persatuan Mahasiswa Belo, lantas bergerak menuju kantor Pemkab Bima. Tidak ada pejabat yang menemui dan mereka pun hanya berorasi.
Dalam pernyataan sikapnya, mereka mendesak Bupati Bima mendamaikan kedua warga agar tidak terjadi lagi konflik berikutnya. Selain itu, percepatan pembangunan pos polisi di perbatasan dua desa. Usai berorasi mereka pun membubarkan diri dengan tertib. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar