Senin, 19 Oktober 2009

Pembangunan Puskesmas Plus di Kodo Disorot

Kota Bima, Bimeks.-
Pengerjaan pembangunan gedung Puskesmas Plus di Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur, dinilai banyak melanggar ketentuan bestek. Ada beberapa pelaksana pada unit lain mengeluhkan pengerjaan itu.
Pantauan Bimeks di lokasi, Senin (19/10), penggalian dasar untuk bangunan induk sejak Kamis (15/10), fondasi untuk menancapkan kerangka besi beton dengan kedalaman dua meter kali satu meter lebih. Namun, pada penggalian dasar untuk penginapan yang ditempatkan pada bagian timur bangunan induk hanya digali 20 centimeter (cm) hingga 30 cm.
Beberapa pekerja ada yang menggali dan langsung membangun fondasi, demikian juga dengan bangunan VIP dan laboratorium penggalian dasar tidak sesuai bestek sedalam 60 cm. Kecuali pada penggalian fondasi untuk bangunan dan penginapan di bagian barat yang dikerjakaan warga setempat memenuhi standar bestek. Bahkan, untuk penggalian dasar saja membutuhkan waktu tiga hari untuk ukuran enam meter kali empat meter.
“Jadi kita heran ada pekerja yang melakukan penggalian bersamaan dengan pembangunan fondasi. Pantas saja kedalamannya hanya tiga puluh centimeter saja. Tolong diawasi,” ujar warga setempat, Sudirman, di lokasi, Senin.
Hal yang sama dikuatirkan pekerja lainnya, Husni, Haerudin, dan Syafrudin. Mereka mengaku telah menggali fondasi selama tiga hari baru sesuai dengan bestek, sedangkan pekerja lain digali oleh satu atau dua orang langsung dibangun fondasi. “Kita memang buta tentang bestek, tetapi cara kerja seperti ini akan berdampak buruk terhadap pembangunan nanti. Belum lagi material pasir berlumpur. Wartawan bisa lihat sendiri,” kata Husni yang diiyakan rekannya.
Pelaksana proyek CV Putri Kencana khusus untuk laboratorium dan ruangan rawat inap, H Sairil H Bunyamin, mengaku bagian pengerjaan yang dilakukannya terus diawasi dan diusahakan sesuai bestek, meski dipantau Bimeks juga kedalaman kurang dari 60 cm. Namun, mereka berjanji mengingatkan pekerja.
Katanya, pelaksana pembangunan Puskesmas Plus ini tidak satu CV, tetapi beberapa pelaksana. Bahkan, ada pelaksana hasil pemilihan langsung, seperti ruangan penginapan pada bagian sebelah timur yang dipersoalkan itu.
Mandor pengerjaan bagian timur untuk penginapan, Darwis mengaku, penggalian fondasi hanya 30 cm untuk emperan rumah, sedangkan pasir diantar oleh dumptruck. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar