Senin, 12 Oktober 2009

Pengurus PC PMII Bima Dikukuhkan

Kota Bima, Bimeks.-
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bima periode 2009-2010, dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan oleh Pengurus Besar (PB) PMII di hotel Parewa, Sabtu (10/10). Mereka yang dikukuhkan sebagai “Kabinet Laskar Ciwi Ntara” adalah Ketua Umum Rusdiono, Sekretaris Umum (Sekum) Suradi. Ketua I, Adiman Husain, Ketua II Rafi’in dan Ketua III Ridwan. Wakil Sekretaris I Irwan, Sekretaris II Ady Supriadin. Bendahara Nita Saswati dan Ketua Kopri, Hajnah.
Wali Kota Bima, HM Nur A Latif, Ketua PB PMII Jakarta, Rodli Kaelani dan Ketua STIT Sunan Giri Bima, menyaksikan prosesi pelantikan itu.
Ketua Umum PC PMII Bima, Rusdiono, mengatakan saat ini jumlah kader PMII di Bima mencapai 1.625 pada empat komisariat. Komisariat STIT terbanyak dengan jumlah anggota 1.196 kader. PMII Bima siap menjadi agen perubahan yang mengawal pemerintahan. Temasuk menunjukkan kepedulian sosial dan akan menyoroti persoalan korupsi.
Saat itu, Ketua PB PMII, Rodli Kaelani, mengingatkan tiga hal yakni penguatan ideologi, organisasi, dan politik. Konsolidasi ideologi, bagaimana menampilkan Islam sesuangguhnya. Saat ini secara kuantitas jumlah umat Islam di Indonesia sebagai mayoritas.
Hanya saja, pertanyaannya apakah sudah mampu menampilkan corak ke-Islam-an. PMIImenganut Islam di tengah-tengah. “Untuk konsolidasi organisasi, perlu proses penguatan kapasitas individu kader,” ingatnya.
Dalam konsolidasi politik, katanya, bukan dalam hal politik praktis. Namun, bagaimana membuat agenda besar untuk merebut dan mewarnai kekuasaan. Percepatan perubahan dengan mendorong kader-kader mengisi berbagai lini. “Saya juga mendengar akan adaa rencana pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa, jika tujuannya untuk mendekatkan pelayanan, maka PMII Bima harus mendukung,” katanya.
Wali Kota Bima, HM Nur A Latif, mengatakan PMII masih mampu berenang dalam lintasan sejarah hingga saat ini. Meski menghadapi gelombang keras, namun masih eksis. Diharapkannya pengurus yang baru dilantik dapat memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing.
Dia juga mengingatkan kader PMII menyiapkan diri menjadi generasi penerus, dapat berbuat dan bermanfaat bagi yang lain. “Silakan mewarnai bangsa ini. Hasilkan lukisan yang bagus agar dapat membuat orang lain tertegun memandangnya,” pesannya. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar