Jumat, 09 Oktober 2009

PKH Diminta jangan Sampai Dipolitisasi

Bima, Bimeks.-
Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah pusat, sangat membantu masyarakat miskin di lima wilayah Kabupaten Bima. Hanya saja, belakangan ini muncul isu PKH akan dipolitisasi untuk kepentingan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati tahun 2010 mendatang. Hal itu disampaikan Koordinator PKH Kabupaten Bima, Muslimin, SH, kepada Bimeks, via hanphone (HP), Jumat (9/10).
Kenyataan itu, menyebabkan para pendamping dan koordinator PKH setiap kecamatan resah. Mereka tidak ingin program ini dipolitisasi menjadi kepentingan calon tertentu. “Ada isu yang berkembang, PKH akan dimanfaatkan oleh calon tertentu. Kami tidak ingin itu terjadi, biarkan masyarakat menentukan sikap politiknya masing-masing,” tandasnya.
Menyikapi hal tersebut, lima koordinator PKH telah menggelar rapat. Jangan sampai ada penggiringan pilihan masyarakat. Koordinator dan pendamping PKH diharapkan tidak diintervensi untuk kepentingan politik tertentu. “Biarkan semua berjalan apa adanya, biarkan kami bekerja secara profesional untuk menyukseskan program pemerintah pusat ini,” harapnya.
Diharapkannya pula, masyarakat dapat menentukan pilihan secara objektif pada Pemilu mendatang. Bukan dengan memolitisasi PKH sebagai ajang mendulang dukungan suara. Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, sebanyak 8.000 lebih Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) pada delapan kecamatan di Kabupaten Bima, menikmati dana gratis dari Program Keluarga Harapan (PKH). Total dana yang akan diterima RTSM selama tahun 2009 sebesar Rp15 miliar lebih. Antara lain Kecamatan Sape, Lambu, Langgudu, Monta dan Woha.
Setiap RTSM akan menerima dana sebesar Rp800 ribu hingga Rp2,2 juta, bergantung jumlah anggota keluarga dalam RTSM dengan pembayaran setiap triwulan. Penerimaan dana itu tak bisa diwakilkan, tetapi langsung dilakukan oleh peserta RTSM.
Hanya saja, pemerintah berharap agar para penerima tidak memindahtangankan kartu itu kepada mereka yang tidak berhak menerimanya. Pemerintah mengancam jika itu terbukti, bantuan yang diterima akan dicabut.
Para penerima PKH mengaku senang dengan bantuan itu dan mereka berharap agar terus dilakukan untuk mengatasi ketidakmampuan ekonomi mereka. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar