Selasa, 21 Juli 2009
Bolo Kondusif, Polisi tetap Siaga
Kota Bima, Bimeks.-
Kendati sempat tegang dan "dihujani" puluhan suara tembakan, kondisi Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Selasa (21/7), berangsur normal. Sebagian warga tampak memilih beraktifitas, kendati masih merasa was-was dengan insiden Senin sore.
Aktifitas warga juga tampak pada sejumlah tempat perbelanjaan di Kecamatan Bolo itu, seperti kompleks pasar raya Sila. Kendati demikian, sebagian warga juga ada yang memilih berdiam diri di rumah karena trauma dengan insiden itu.
Pantauan Bimeks di kantor Polisi Sektor (Polsek) Bolo, Selasa, dua pleton aparat Dalmas Resor (Polres) Bima dan Kompi 4 Brimob Bima bersenjata laras panjang hingga pukul 10.00 Wita masih tampak siaga. Namun, tak ada konsentrasi massa.
Kondisi itu, a diakui Camat Bolo M Antonius, S,STp. Secara umum, masyarakat dua desa yang sempat memblokir jalan Senin lalu sudah beraktifitas seperti biasa. Hanya ratusan polisi saja yang tampak masih siaga berjaga di Polsek Bolo. "Kondisinya sudah kondusif, beberapa warga juga mulai beraktivitas," ujar Anton.
Diakuinya, akibat insiden Senin lalu, tiga warga Rasabou, masing-masing Ibrahim, Nurdin, dan Yusuf, masih dalam kondisi kritis karena diduga terkena peluru saat polisi membubarkan massa yang memblokir jalan negara.
Pada bagian lain, Selasa siang, sejumlah warga termasuk Kepala Desa (Kades) Rasabou, Julkisman, SH, dan kerabat korban berusaha menemui Anwar alias Obo yang ditahan di Mapolres Bima. Namun, pihak Kepolisian hanya mengijinkan istri dan anak-anak menemui pria yang diduga tersangka kasus pembunuhan Eros, pemuda desa O'o Kabupaten Dompu itu.
Informasi yang dihimpun yang Bimeks di Puskesmas Bolo, sedikitnya ada tiga warga sipil dan tiga anggota Brimob yang dirawat akibat luka parah pascainsiden Senin lalu. Mereka adalah Nurdin (35) mengalami luka pada bagian pipi, Ibrahim dan Hasan mengalami luka pada bagian kepala. Namun, Selasa pagi mereka memilih pulang.
Informasi lain yang dihimpun menyebutkan, sedikitnya ada 11 warga sipil dan enam anggota polisi yang terluka dalam insiden itu.
Seperti dilansir Bimeks, Selasa kemarin, insiden itu berawal saat ratusan warga Desa Rasabou memblokir jalan negara lintas Sumbawa di desa itu, menuntut rekan mereka, Anwar alias Obo yang diduga terlibat kasus pembunuhan Eros, warga Oo Kabupaten Dompu, dibebaskan.
Hingga pukul 18.00 Wita, massa ngotot tetap memblokir badan jalan hingga akhirnya dibubarkan paksa gabungan anggota Polres Bima dan Kompi 4 Brimob Bima dengan melepaskan tembakan peringatan. (BE.17)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar