Bima, Bimeks.-
Apa sesungguhnya persoalan yang dihadapi Komite Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Nggelu Kecamatan Lambu, sehingga pembangunannya mangkrak atau terhambat? Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST, menjelaskan persoalan USB itu lantaran kurang harmonisnya hubungan antara Ketua Pelaksana Pembangunan dan Konsultan Kegiatan.
Akibatnya, menghambat waktu penyelesaian pembangunan USB itu. Saat ini, Dinas Dikpora memantau proses pembangunannya. “Dinas teknis sebagai leading sector mengawasi langsung atas penyelesaian pekerjaan,” katanya saat sidang paripurna DPRD Kabupaten Bima tentang jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi, Jumat (24/7).
Setelah Dinas Dikpora mengawasi langsung pembangunannya, kini sudah rampung 95 persen. Sumber anggaran pembangunannya dari dana dekonsentrasi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi NTB. Kewenangan pelaksanaannya diserahkan penuh ke panitia pembangunan.
Mengenai pembangunan TK Negeri Ambalawi yang dianggap bermasalah, Ferry menjelaskan, hal itu karena dipengaruhi kondisi alam. Proyek 2008 itu kesulitan mendapatkan genteng, kayu, dan semen. “Tapi sekarang sudah rampung 100 persen,” katanya.
Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bima, Dra Hj Mulyati, mengaku hasil temuan berasama komisi D, pembangunan USB di Nggelu sekitar 65 hingga 70 persen. Kenyataan itu dari hasil peninjauan minggu ini.
Selain itu, kata Mulyati, kualitas kayu yang tidak bagus disamping persoalan keterlambatan pembangunan. USB lainnya dianggap tidak bermasalah. (BE.16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar