Bima, Bimeks.-
Pengeboman dua hotel mewah, Ritz Carlton dan JW Marriot, di Mega Kuningan Jakarta, juga mengundang reaksi dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Bima. Apalagi, aksi bom bunuh diri itu menyebabkan sembilan orang tewas.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bima, H Ma'aruf Efendy, SE, mengutuk keras pengeboman tersebut dan dinilainya bentuk kekejian dan tidak beradab. "Kami dari fraksi Golkar juga menyampaikan rasa prihatin, serta turut berduka atas tragedi itu," katanya di DPRD Kabupaten Bima, Kamis (23/7).
Diharapkannya, pelaku pengeboman dapat segera ditangkap oleh pihak Kepolisian. Termasuk menguak siapa aktor intelektual dibalik semua itu. "Harapan kita dengan terungkapnya siapa pelaku pengeboman itu, agar nama baik bangsa ini tidak tercoreng," harapnya.
Diharapkannya, kepada korban dan keluarganya dapat menerima kenyataan yang ada. Termasuk ujian dari kejahatan yang dianggap sangat biadab.
Sejumlah warga lainnya yang dihubungi juga menyayangkan kejadian itu karena menyebabkan nyawa orang lain melayang. Mereka meminta aparat keamanan agar segera mengungkap keterlibatan orang atau jaringan di dalamnya.
Warga Kabupaten Bima, Ahmad menyatakan kasus itu mencoreng citra Indonesia di mata dunia, apalagi saat menyebabkan batalnya laga antara tim Indoesia All Star dengan klub Inggris, Manchester United (MU). Katanya, agama apapun tak membenarkan teror sehingga masyarakat harus membantu pihak Kepolisian mengungkap kasus itu.
"Kasus ini bisa berpengaruh terhadap citra negara dan kunjungan wisatawan. Moga saja tidak terlalu berdampak luas," harapnya di Sape, pekan lalu.
Warga Kota Bima, Heri, Kamis (23/7), meminta agar aparat keamanan tak kecolongan lagi dan segera mengungkap para pelaku bom yang menewaskan sembilan WNI dan WNA dengan 53 orang luka-luka itu. Selain itu, agar semua pihak, termasuk di daerah Bima dan NTB, segera melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada aparat.
Heri juga menyayangkan kejadian teror bom oleh orang tak bertanggungjawab terhadap PLN Ranting Dompu, akhir pekan lalu. Tindakan itu memicu keresahan dan pelakunya harus segera diidentifikasi. (BE.16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar