Kota Bima, Bimeks.-
Bagi masyarakat yang membangun rumah atau bangunan lainnya, saat ini harus merogoh kantung lebih dalam lagi. Pasalnya, dalam beberapa minggu terakhir ini, harga bahan bangunan cenderung naik. Seperti bata, batu, dan pasir.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah pembuat bata di Bima, kenaikan harga bata, pasir, dan batu ini karena tingginya permintaan. Rupanya, pembangunan perumahan dan kegiatan proyek sedang giat dilakukan, sehingga permintaan bahan bangunan yang masuk dalam kategori galian C ini meningkat tajam.
Selain itu, warga Bima masih memilih bata untuk bahan dasar pembuatan tembok, sedangkan daerah lain ada bahan alternatif batako.
One, pembuat bata di Rite Kota Bima mengaku, permintaan bata naik tajam, sementara persediaan terbatas. Karena permintaan yang tinggi, tidak jarang pembeli memesan bata saat sedang dibuat. "Permintaan sekarang sangat tinggi sehingga penjual leluasa menentukan harga," ujarnya di Penatoi, Jumat (24/7).
Hal yang sama juga diakui Fatimah, asal Kecamatan Bolo. Dia mengaku, naiknya harga bata karena semakin sulitnya pengerajin bata mendapatkan bahan baku pembakaran seperti kayu hutan. Saat ini, harga 1.000 biji bata sebesar Rp380 ribu-Rp410 ribu. Padahal, sebelumnya harganya hanya sekitar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu.
Hal yang sam juga terjadi pada pasir dan batu. Saat ini, harga satu truk pasir berkisar antara Rp280 ribu-Rp320 ribu, sedangkan batu seharga Rp180 ribu hingga Rp210 ribu/truk. (BE.14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar