Selasa, 21 Juli 2009

Insentif Guru Ngaji dan Dai Diserahkan

Insentif Guru Ngaji
dan Dai di Sape Diserahkan
Bima, Bimeks.-
Dana insentif sebesar Rp22.725 juta diserahkan kepada kepada 101 guru ngaji di Kecamatan Sape. sebanyak 34 dai diberikan dana sebesar Rp10.200 juta. Total bantuan itu sebesar Rp32.925 juta. Bantuan itu diterima oleh Camat Sape, Syafruddin Daud, SSos dari Bupati Bima H Ferry Zulkarnain, ST, Senin (20/7) malam.
Penyerahan hadiah itu dilakukan saat peringatan Isra dan Mikraj di masjid raya Al-Munawarah Kecamatan Sape. Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bima, Hj Indah Damayanti Putri, juga hadir.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Abdul Wahab, SH, mengatakan, uraian hikmah Isra Mi’raj disampaikan oleh Drs Anwar H Muhammad yang menegaskan moemntum itu merupakan syiar Islam dan mengajak kaum muslimin agar memperkukuh keimanan dan keyakinan.
Peringatan itu, diharapkan Ketua Bazda Kabupaten Bima itu dapat meneguhkan sikap istiqamah umat Islam dalam meneladani perjuangan Rasulullah dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat.
Dikatakannya, Isra dan Mikraj merupakan peristiwa luar biasa yang harus diyakini dan diimani kebenarannya oleh setiap Muslim. Karena merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram Mekkah menuju masjid Al-Aqsa Palestina, kemudian naik menembus angkasa luar hingga Sidratul Muntaha.
Perjalanan spritual itu, tuturnya, untuk menerima perintah shalat dan wahana komunikasi langsung Nabi dengan Allah. “Buah dari peristiwa luar biasa itu adalah pencerahan jiwa dan semangat bagi Rasulullah dalam menghadapi berbagai persoalan dalam menyebarkan syiar Islam maupun dalam membangun tatanan kehidupan umat manusia,” kata Wahab mengutip uraian penceramah.
Katanya, aplikasi dari peristiwa itu harus hidup rukun diantara sesama, menjalankan perintah atasan sehingga dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Hal itu sesuai tema yang diusung, yakni meneladani akhlak Rasulullah dalam membangun Dou Labo Dana Mbojo.
Oleh karena itu, katanya, sebagai penyelenggara roda pemerintahan, hendaknya memetik hikmah atas perjalanan Isra Mikraj dalam membina hubungan baik dengan sesama makhluk dan Sang Pencipta, sehingga membawa ketenangan dan ketenteraman jiwa. Itu adalah faktor penentu kehidupan yang sejati di dunia maupun diahirat. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar